Mendag Zulkifli Hasan meyakini bahwa Indonesia mampu menjawab berbagai tantangan kebutuhan pasar global untuk produk-produk berkualitas tinggi. Mendag juga mengatakan, pemerintah akan selalu mendukung industri-industri strategis yang berorientasi ekspor dan mendukung pertanian rakyat.
“Diharapkan kegiatan pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perluasan akses pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia di masa depan, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi Covid-19,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.
PT Molindo Raya Industrial merupakan salah satu perusahaan penerima penghargaan Primaniyarta pada pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 tahun 2022 untuk kategori produk manufaktur. Dirjen Pengembangan Ekspor Kemendag Didi Sumedi menjelaskan, penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah atas kinerja ekspor sekaligus semangat perusahaan untuk terus mengambil bagian dari capaian kinerja perdagangan yang dialami saat ini, tentunya tidak terlepas dari peran pelaku usaha Indonesia yang terus-menerus melakukan aktivitas ekspor dan memperluas pasar ke berbagai negara mitra dagang Indonesia.
Secara umum, kinerja perdagangan etanol Indonesia dapat dikategorikan cukup baik. Dalam
perdagangan etanol dunia, pada 2021 Indonesia berada pada urutan ke-21 sebagai negara eksportir etanol dengan kadar di atas 80 persen. Pada masa pandemi 2021, nilai ekspor etanol Indonesia tumbuh cukup signifikan sebesar 81,74 persen dibandingkan nilai ekspor pada 2020.
Total nilai ekspor etanol pada 2021 sebesar USD 67,81 juta, melampaui nilai pada tahun 2019
(sebelum masa pandemi Covid-19) yang senilai USD 46,37 juta. Pada 2020, atau saat pandemi
Covid-19, nilai ekspor etanol Indonesia sempat turun menjadi USD 37,31 juta. (eco/hen)
Load more