Gresik, Jawa Timur - Ferdiansyah (48), seorang nasabah bank di Gresik protes ke Bank BSI Cabang Gresik, Jalan Dokter Soetomo, Kota Gresik. Warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan Kota Surabaya itu, bersama kuasa hukumnya mendatangi Bank BSI, untuk menanyakan keberadaan tabungannya yang hilang misterius. Uang itu dari hasil jual beli rumah agunan.
"Sejak pengajuan itu, saya dipilihkan Bank dan Notaris oleh pihak pengembang. Kemudian, cair dana pinjaman sebesar Rp612 juta. Anehnya, setelah saya periksa, uang tersebut tidak ada di dalam rekening saya. Diduga ke rekening pengembang. Saya memakai jaminan akta jual beli dan surat hak guna bangunan (SHGB). Sebab, saya membeli rumah inhouse selama satu tahun,” kata Ferdiansyah disampingi kuasanya Dodik Firmansyah pada tvonenews.com, Selasa (1/11).
Masih kata Ferdiansyah, dari beberapa bulan mengangsur, baru buku tabungan miliknya diberikan pihak Bank. Namun, setelah terjadi penunggakan pembayaran pinjaman di Bank, tiba-tiba rumah di Dusun Srembi, Desa Kembangan seluas 16 X 18 Meter tersebut dilelang dan dibeli orang lain.
"Anehnya, uang sisa lelang itu tidak masuk ke rekening saya pribadi. Sampai sekarang saya tidak menikmati uang tersebut,” jelas Ferdi.
Sementara itu kuasa hukum korban, Dodik Firmansyah, menyatakan raibnya uang tabungan kliennya diduga akibat adanya pembobolan dan pemalsuan dokumen nasabah Bank. Oleh karenanya pihak Bank akan dilaporkan ke penegak hukum.
“Kami masih menunggu itikad baik dari manajemen BSI untuk menjelaskan dan mengganti rugi akibat dugaan keteledoran manajemen Bank,” kata Firmansyah.
Firmansyah menjelaskan jika setelah melakukan protes ke manajemen BSI Jalan Dr Sutomo Gresik, pada Jum'at ( 28/10), pihak manajemen BSI tidak mau menemui. Bahkan, satpam BSI buru-buru menutup pintu utama dengan alasan istirahat untuk sholat Jumat.
“Sementara pelayanan tutup. Pegawai untuk sholat Jumat,” kata seorang securiti yang enggan menyebutkan namanya.
Meskipun Ferdi bersama kuasa hukumnya ngotot ingin bertemu pimpinan bank BSI Cabang Gresik, pihak securiti bank tetap mengatakan jika pimpinan bank sedang tidak ada di kantor.
"Tiap kali saya ingin bertemu dengan pimpinannya, katanya selalu tidak ada dikantor. Apa- apaan ini. Saya kan cuma ingin mencari keadilan," ujar Ferdi.
Bahkan sejumlah awak media yang berusaha mengkonfirmasi terkait tuduhan Ferdiansyah, pihak securiti bank menutup pintu dan kembali mengatakan jika dengan operasional bank sementara ditutup karena jam istirahat.
Merasa dipermainkan pihak Bank, Ferdi dan kuasanya hukumnya akan melaporkan pihak Bank BSI Cabang Gresik terkait dugaan pencucian uang.
"Rencananya akan kami laporkan ke Kejaksaan Negeri Gresik terkait dugaan kasus pencucian uang," pungkas Dodik Firmansyah kuasa hukum nasabah. (mhb/hen)
Load more