Sumenep, Jawa Timur - Launching pegiat pusaka keris Jala Sotra Sumenep digelar, beberapa tokoh hadir, seperti Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Sumenep, KH Chaironi Hidayat dan sesepuh bangsawan Sumenep RB Abd Rahman dan R Moh Ramli.
Dengan dipotongnya tumpeng khas keraton Sumenep yang diterima oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, tepat pada tanggal 31 Oktober 2022, yakni bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-753, perkumpulan pegiat keris Jala Sotra ini, resmi berdiri dan berkomitmen untuk berkontribusi memajukan perkerisan di negeri para empu, yakni di Kabupaten Sumenep, Madura.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menyebutkan bahwa Jala Sotra diharapkan menjadi media edukasi di kota keris, yakni menjadi pergerakan perkerisan yang memiliki literasi atau narasi yang memang sesuai dengan pakem khas Sumenep, karena pusaka keris bagi Kabupaten Sumenep ini merupakan identitas sejarah dan peradaban, sehingga perlu adanya aktifitas pelestarian yang perlu dikawal bersama.
Achmad Fauzi juga sangat mengapresiasi dengan lahirnya perkumpulan Jala Sotra ini, karena diharapkan mendukung program pemerintah terkait kemajuan perkerisan di negeri para empu ini.
Sementara itu, Ketua Umum Jala Sotra, RBMS Hadi Pradipta mengaku terpanggil untuk kemajuan dan pelestarian pusaka keris di negeri para empu ini. Hadi juga menghaturkan terima kasih Bupati Achmad Fauzi berkenan meresmikan launching Jala Sotra ini.
"Terima kasih atas motivasi bapak Bupati. Konsep edukasi pusaka keris memang menjadi nawaitu kami, yakni tentang seperti apa keris pusaka tangguh Sumenep dan bagaimana tentang nilai budi luhur filosofi kehidupan yang hampir seluruhnya dituangkan pada setiap bilahan pusaka keris, maka sepatutnya dapat kita teladani pesan-pesan tauladan tersebut," tutur RBMS Hadi Pradipta.
RBMS Hadi Pradipta juga menyerahkan simbolis buku tentang Keris Pusaka peninggalan Keraton Sumenep abad ke 18-19 masehi kepada Achmad Fauzi. Buku tersebut merupakan manuskrip sejarah pusaka keris keraton Sumenep. Pusaka keris itu di dalam buku tersebut merupakan pusaka turun-temurun dari para leluhur bangsawan Sumenep.
"Buku Keris Pusaka peninggalan Keraton Sumenep abad 18-19 merupakan persembahan kami pada launching perdana Jala Sotra, dan juga sebagai hadiah kecil kepada hari jadi Sumenep yang ke 753. Semoga bermanfaat dan menjadi motivasi para pelestari pusaka keris untuk terus menjaga dan melestarikan peninggalan warisan budaya ini,” terang RBMS Hadi Pradipta. (vaf/hen)
Load more