Sementara Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor usai menerima penghargaan menyampaikan, Pemkab Sidoarjo sebagai daerah industri dan kawasan perdagangan serta sebagai kota UMKM senantiasa terus mendukung program peningkatan ekspor Jawa Timur.
Hal itu kata Gus Muhdlor sesuai dengan programnya yakni UMKM Naik Kelas. Termasuk juga mendukung peningkatan ekspor yang dilakukan industri menengah dan besar, seperti PT. Sekar Laut Tbk dengan produk Kripuk Finna dan sambal Uleg yang di ekspor ke Belanda, PT. Santos Jaya Abadi (Kopi Kapal Api) di ekspor ke Korea Selatan, dan PT. Insera Sena yang memproduksi sepeda merk Polygon yang di ekspor ke Jepang dan Chile.
"Pemkab Sidoarjo komitmen mendukung peningkatkan ekspor terhadap industri perdagangan besar, menengah maupun UMKM. Pemkab juga mendukung mereka yang berkeinginan untuk ekspansi menembus pasar global," ujar Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor juga menyampaikan bahwa, bentuk komitmen yang dilakukan Pemkab Sidoarjo yakni dengan memastikan kemudahan dalam proses perizinan maupun fasilitasi kepada para eksportir.
"Pada prinsipnya kami memberikan kemudahan, membantu fasilitasi dalam proses izin ekspor," katanya.
Saat ini pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai 5,74%, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 5,4%. Pertumbuhan ekonomi ini kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Drajat Irawan, dibangun dari variabel investasi, belanja konsumsi, belanja pemerintah serta ekspor dan impor.
"Variabel ekspor dibangun dari PDRB yang 30, 31 perindustrian, Perdagangan 18,42%, ini berarti PDRB Jawa Timur sesungguhnya 48% lebih atau hampir 50% itu dari industri dan perdagangan baru kemudian pertanian 11,95 dan lainnya 39,22 ini mengindikasikan betapa peran industri dan perdagangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus ekspor sangat penting," jelasnya.
Load more