Pacitan, Jawa Timur - Kondisi kerusakan infrastruktur akibat bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan, semakin hari parah. Kerusakan infrastruktur jembatan tersebut bahkan menghambat dan memutus roda perekonomian dan akses warga untuk mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan.
Untuk perbaikan, PUPR Pacitan akan menggunakan anggaran BTT Provinsi Jawa Timur. Organisasi Perangkat Daerah Provinsi (OPD) Jawa Timur bahkan telah melakukan verifikasi titik yang harus dikerjakan secepatnya menggunakan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pacitan, Suparlan menjelaskan OPD Provinsi Jawa Timur sudah melakukan verifikasi terhadap sejumlah jembatan terdampak yang mengalami kerusakan terparah atau putus. Diantaranya jembatan kembang, Kecamatan Pacitan, jembatan cangkring, jembatan dembo dan jembatan gandu Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo.
“Jadi begini, waktu Gubernur Jawa Timur ke Pacitan, kami menyampaikan ada beberapa titik akses vital yang terkena bencana alam banjir dan longsor. Hari ini ada tindak lanjut OPD terkait dari Provinsi ke Pacitan guna melihat titik usulan Kabupaten ke Provinsi. Memverifikasi usulan kita, selanjutnya akan digelar rapat di Surabaya dalam rangka memutuskan ini dikerjakan melalui anggaran apa,” jelasnya.
Suparlan menanbahkan kondisi kerusakan semakin hari terus bertambah parah. Jika tidak segera dilakukan penanganan cepat dikhawatirkan kerusakan akan semakin meluas. Selain itu dampak terbesar pada aktifitas masyarakat terhambat hingga lumpuh.
Sesuai data Dinas PUPR Pacitan infrastruktur terdampak bencana banjir longsor 2022 ini ada 20 jalan dan 6 jembatan. Untuk kerusakan infrastruktur terparah dan butuh penanganan segera hasil verifikasi, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp8,6 miliar. Anggaran itu untuk empat jembatan.
“Kondisi kerusakan bertambah dan bertambah. Sungai, jalan yang awal rusaknya hanya 30 meter mengembang menjadi 35-40 meter. Contohnya seperti itu,” imbuhnya.
Pemicu kerusakan jembatan di Pacitan diakibatkan bencana alam. Gerusan air sungai banjir menerjang badan jembatan dan abrasi sungai, hingga mengalami rusak parah dan putus. Beberapa aliran sungai bahkan juga berpindah. (asw/hen)
Load more