Jombang, Jawa Timur - Meskipun pemerintah telah menetapkan tanggal 2 November 2022 merupakan batas akhir siaran televisi analog, ternyata hingga Kamis (3/11) sore warga Jombang, masih bisa menikmati siaran televisi analog. Warga merasa tidak ada yang berubah, suara dan gambarnya tetap jernih.
"Semua stasiun loh bisa. Tidak ada yang berubah kok, semua normal seperti kemarin-kemarin. Gambarnya jernih dan suaranya bagus, masih tetap siaran biasa," kata Syamsudin (57) warga Dusun Jayan, Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, sambil memainkan remote control televisi rumahnya, Kamis sore.
Syamsudin mengaku dirinya telah mengetahui rencana pemerintah mengalihkan siaran televisi analog ke siaran digital, dengan batas akhir siaran televisi analog tanggal 2 November 2022, karena diiklankan di televisi.
"Tahu saya. Tapi memang belum saya pasang alat untuk pindah ke siaran digital. Karena harus menambah biaya. Alatnya kan mahal, harus beli. Sedangkan kebutuhan saya lainnya banyak," tambah Syamsudin.
Warga yang sehari-hari bertani ini tidak menganggap kecil uang 200 ribu rupiah untuk membeli alat merubah ke digital. Petani kecil inipun berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pengadaan alat tersebut.
"Sebaiknya ada bantuan dari pemerintah untuk rakyat kecil seperti saya ini, sehingga tidak keberatan. Kalau tidak ada bantuan ya biarkan seperti sekarang ini saja. Gambarnya masih tetap bagus, dan layak ditonton," pungkas Syamsudin.
Alfani Tri (22) tetangga Syamsudin juga tampak sedang menikmati siaran televisi analog, karena terkadang gambarnya tampak kurang jelas. Namun tidak dipedulikannya, sehingga terus saja menikmati sinetron sore hari dari siaran televisi swasta. Warga ini seolah tidak mengetahui program pemerintah mengalihkan siaran televisi dari analog ke digital. Sebab masih sama dengan hari-hari kemarin.
Load more