Lamongan, Jawa Timur - Jembatan yang berada di Jalan Poros Nasional Surabaya-Semarang tepatnya di Desa Plaosan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, tiba-tiba ambles sedalam 20 cm dan lebar 2 x 3 meter, pada Jumat (4/11).
Diduga jembatan tersebut ambles karena besi penyangga jembatan tak kuat menahan beban berat di atasnya. Akibat kejadian tersebut arus lalulintas tersendat.
KBO Satlantas Polres Lamongan, Iptu Fifin Yuli S mengatakan, jembatan tersebut ambles diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 malam. Saat itu, arus lalu lintas terlihat lengang. Usia jembatan tersebut diduga juga sudah tua, sehingga tidak kuat terhadap getaran saat dilewati truk muatan berat.
"Terjadinya sekitar pukul 01.00 malam tadi, informasi awal ada besi penyangga yang ambles dan petugas BBJN VIII Jatim masih melakukan upaya pengecekan," ujar Iptu Fifin
Sementara meski alami amblas, namun arus lalulintas di jalur nasional masih bisa dilalui. Kendaraan roda dua dan empat di perbolehkan lewat di sisi jembatan yang masih baik. Namun, jika terjadi kepadatan arus lalulintas di sekitar jembatan yang rusak, maka Satlantas Polres Lamongan akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalan Babat, Kedumpring dan Sugio atau bisa juga melewati jalan Pantura dandles.
"Belum ada pengalihan arus lalu lintas, karena sisi utara jembatan masih dilalui. Namun jika nantinya arus lalu lintas padat kita akan alihkan lalu lintas," jelasnya.
Sementara itu, Pengawas Lapangan BBJN VIII Jatim, Setyo Hari Santoso mengaku masih melakukan pengecekan di jembatan yang ambles. Pihaknya juga belum bisa mengetahui secara pasti apakah jembatan tersebut bakal di bangun ulang atau hanya di perbaiki saja.
"Kita masih belum tahu apakah ini patah pada balok gardin atau hanya ambles saja dan jembatan ini juga terus dilakukan perbaikan secara berkala dan usia jembatan kami juga tidak tahu karena saya juga baru bertugas di Lamongan," pungkasnya (mmr/gol)
Load more