Probolinggo, Jawa Timur – Seorang pria bernama Rosihin (36) warga Desa Bantaran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, nekat melakukan bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri menggunakan sebilah pisau untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Kapolsek Bantaran, Iptu Sugeng Harianto menjelaskan, jika percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Rosihin tersebut ternyata gagal, Rabu (9/11).
“Ya beruntung korban ini tidak sampai meninggal dunia, namun kondisinya hingga kini masih kritis, dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Moh Saleh, kota Probolinggo,” tuturnya.
Sugeng memaparkan, saat ini masih dalam proses penyelidikan. Namun diketahui dari saksi anak saudara korban, sebelumnya Rosihin sempat baku hantam (Cekcok) dengan mantan mertuanya yang bernama Abdul Manap.
"Aksi baku hantam terjadi pada Minggu (6/11) kemarin, Rosihin yang kesehariannya sebagai guru ngaji di salah satu masjid di Desa Besuk,” ucapnya.
Diketahui Rosihin yang merupakan duda tersebut, sempat mendatangi Manap, mantan mertuanya di kediamannya dan masuk ke dalam kamarnya.
“Tiba - tiba di dalam kamar Rosihin memukul Manap, hingga akhirnya warga berdatangan dan melerai keduanya,” tambahnya.
Anehnya, ketika dimintai penjelasan oleh keluarga Rosihin terkait insiden pemukulan yang dilakukannya, Rosihin memilih diam dan tidak menjawab.
“Karena sebelumnya hubungan keluarga keduanya ini baik – baik saja, tidak pernah ada masalah, motif apa yang sebenarnya memicu perkelahian tersebut, itulah hingga kini kita pihak kepolisian masih mendalami penyelidikan,” terangnya.
Meski pihak keluarga Manap, memilih tidak melaporkan pada pihak kepolisian. Namun ternyata diam – diam Rosihin melakukan percobaan bunuh diri di dalam kamarnya, pada Selasa sore (8/11) pada pukul 16.30 WIB, korban ditemukan keluarganya bersimbah darah dengan posisi tergeletak di lantai.
“Jika dari keterangan pihak keluarganya, Rosihin ini memiliki riwayat depresi, bahkan dalam waktu lima tahun terakhir ini. Korban pernah melakukan pemeriksaan syaraf pada dokter spesialis di RSUD Dr. Moh Saleh,” tandasnya.
Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dokter Muhammad Saleh Kota Probolinggo. Usai gagal melakukan aksi bunuh diri. (msn/gol)
Load more