“Memang sudah ada yang melapor ke kami, namun untuk pemanggilan saksi atau lainya ya tentu belum. Bersabarlah, ini kan kita masih baru turunkan tim untuk mempelajari aplikasi itu secara detile,” imbuhnya.
Bahkan, mantan Kasipidum Kejari Bau Bau Sulawesi Tenggara tersebut mengaku sangat menyayangkan aplikasi Zero Risk yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat untuk melaporkan adanya potensi bencana di desa mereka agar segera diketahui dan ditangani oleh pemerintah daerah khususnya BPBD setempat malah tidak berfungsi.
“Kalau dugaan masih belum, baru kita pelajari, setelah ada rencana pemanggilan nanti pastinya akan kita kabari ya. Pastinya nanti kita juga akan panggil tim IT ya untuk bantu kita mempelajari aplikasi itu. Yang jelas mohon bersabar dulu kasih kita waktu, kalau sudah ada unsur mengarah ke pemanggilan nanti kami akan kabari,” pungkas Ardhitia. (men/gol)
Load more