Sidoarjo, Jawa Timur - Saat melakukan pengamanan konferensi G20 di Bandara Juanda, satuan tugas pengamanan Lanudal Juanda berhasil menggagalkan upaya penyelundupan obat-obatan berbahaya, jenis triheksifenidil atau double L sebanyak 153 ribu butir.
Barang yang dilarang untuk diedarkan di kalangan masyarakat tersebut diselundupkan melalui cargo terminal 1 Bandara Juanda, dan dipalsukan sebagai barang spare part kendaraan.
Hal Ini disampaikan langsung oleh Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan dengan sejumlah wartawan di Mako Lanudal Juanda, Rabu pagi (16/11).
Pengungkapan penyelundupan ini berawal dari laporan pemeriksaan x-ray, dari pihak regulated agent angkasa pura logistics, yaitu berupa pengiriman barang mencurigakan, sebanyak satu koli dengan berat 34 kilogram.
Laksamana Muda Dwika menambahkan, barang yang akan dikirim melalui ekspedisi Mandiri Handalan Perdana itu, akan dikirim ke Samarinda melalui maskapai Citilink nomor penerbangan QG-430. Saat diperiksa, petugas menemukan 153 ribu pil double L.
"Barang double L dikemas dalam dua bungkusan, yaitu 50 kantong plastik dan 100 botol, dengan jumlah total 153 ribu butir. Nilai barang ini sekitar 460 juta rupiah,” ungkap Komandan Puspenerbal.
Lanjutnya, untuk mengelabui petugas, pihak pengirim membuat keterangan isi barang berupa spare part kendaraan dan barang tekstil serta peralatan rumah tangga.
“Alamat pengirim adalah sebuah toko di Kota Sidoarjo dan Gresik. Setalah ini barang ini akan dimusnakan,” pungkasnya. (khu/gol)
Load more