Banyuwangi, Jawa Timur- Pemicu kebakaran KMP Mutiara Timur 1 di laut Bali terungkap. Versi penumpang, api datang dari lantai dua yang menjadi lokasi parkir kendaraan truk dan sejenisnya. Kebakaran sempat diwarnai suara ledakan dari sumber api.
Saat api mengamuk, seluruh penumpang sedang beristirahat di lantai tiga. Seluruhnya menunggu jadwal makan, sekitar pukul 15.00 WIB. Belum sempat menyantap makanan, muncul pengumuman bahaya dari kru kapal.
“Katanya, ada asap di lantai dua. Seluruh penumpang panik, mengambil pelampung dan terjun ke laut,” kisah Putu Udiyana (50), salah satu korban sesaat setelah tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Kamis (17/11/2022) dini hari.
Sopir tronton asal Jembrana, Bali ini mengaku tidak ada yang janggal saat kapal berlayar dari Banyuwangi, Rabu (16/11/2022) pagi.
Petaka muncul saat pelayaran tersisa 1,5 jam. Asap tebal muncul dari lantai dua. Tak berselang lama, terdengar beberapa kali ledakan. Dalam kondisi panik, seluruh penumpang bergegas menarik pelampung. Lalu, terjun bebas ke laut.
Beruntung, saat kejadian, KRI RE Martadinata sedang patroli. Disusul, KAL Kadet 6 dan KAL Kadet 7. Seluruh penumpang yang terapung di laut dengan cepat dievakuasi.
Suasana Evakuasi Korban KM Mutiara Timur I (ist)
“Saya sempat berenang sekitar 30 menit. Kemudian ditolong TNI AL masuk kapal,” kata Winda (30), penumpang lainnya.
Ketika dievakuasi, seluruh penumpang dalam kondisi basah kuyup. Apalagi, hujan lebat mengguyur lokasi. Penumpang yang ditolong ke KRI dan KAL akhirnya diberikan baju seragam milik personel kapal.
“Ketika kami evakuasi, kondisi para penumpang basah kuyup. Kemudian, dikasih baju anggota, termasuk selimut,” kata Komandan KRI RE Martadinata, Kolonel Laut (P) Nopriadi.
Evakuasi Penumpang KM Mutiara Timur I bersama KAL Kadet 6 (ist)
Kebakaran melanda KMP Mutiara Timur 1 di laut Bali, Rabu (16/11/2022) sore. Kapal nahas ini mengangkut 261 penumpang. Rinciannya, 236 penumpang dan 25 kru kapal. Ada juga 65 kendaraan. Dari sekian penumpang, tiga diantaranya masih dalam pencarian.(hoa/ppk)
Load more