Lamongan, Jawa Timur-Tanaman Padi milik para petani di Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan tiba-tiba mati dan mengering.
Diduga padi yang sudah memasuki masa panen tersebut mati karena tercemar limbah cair yang berasal dari dalam perusahaan yang tak jauh dari sawah mereka. Limbah dari dalam pabrik itu berwarna kuning kecoklatan.
Tak hanya membuat tanaman padi milik petani setempat mati, limbah tersebut juga mengakibatkan ikan yang berada di waduk mati. Kini sejumlah petani di Desa Brengkok tersebut resah pasalnya air waduk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pertanian seluas 20 hektar milik warga juga ikut tercemar.
"Lahan para petani yang tercemar limbah tidak sampai satu hektar, tapi limbah ini membuat kami masyarakat petani khawatir karena waduk yang biasanya kita gunakan airnya untuk mengairi sawah sudah tercemar, Limbah" kata Siskan petani setempat, kepada Awak media Kamis (17/11/2022).
Siskan mengatakan kondisi ini sudah berlangsung sejak 5 hari yang lalu. Mendadak, air di lahan pertanian berwarna kuning yang kemudian disusul dengan padi yang mulai mengering dan mati.
Siskan menduga air limbah pabrik yang berada di saluran irigasi itu masuk ke sela-sela dan membanjiri sawahnya.
"Sudah 5 hari yang lalu, air yang kita duga sebagai limbah ini menggenangi sawah kemudian jarak beberapa hari lagi padi kemudian mati dan mengering," Terangnya
Siskan juga menjelaskan, kondisi padi milik petani itu mati baru terjadi kali ini semenjak satu tahun pabrik itu berdiri. Sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi.
Siskan sendiri berharap agar pihak perusahaan mau mengganti rugi sekaligus memperbaiki saluran pembuangan limbah. Sehingga hal ini tak terulang dan petani tidak mengalami kerugian.
"Baru kali ini sejak perusahaan ini berdiri terjadi sebelumnya tidak pernah," pungkasnya. Sementara hingga berita ini ditulis pihak perusahaan belum bisa dimintai keterangan.(mmr/ppk)
Load more