Ngawi, Jawa Timur - Banjir akibat meluapnya Sungai Ketonggo di Ngawi pada Sabtu (19/11/2022) dini hari tadi meluas di 8 Desa 3 Kecamatan di wilayah hilir.
Desa tersebut adalah Desa Katikan Kecamatan Kedunggalar, Desa Semen, Kedungputri, Tempuran, Dawu di Kecamatan Paron. Kemudian Desa Pojok, Klampisan dan Desa Kendung di Kecamatan Kwadungan.
Bahkan Dibantu relawan SAR gabungan menyisir dan menjemput satu persatu para lansia dan warga yang sakit dan terjebak banjir di dalam rumahnya untuk dievakuasi ke posko kesehatan.
“Rata-rata warga ini hanya mual sama kedinginan saja. Hingga saat ini belum ada yang dirujuk karena kondisinya masih stabil.” Kata Liem Hom Bing kepala Puskesmas Paron sambil memantau Pos Kesehatan darurat.
Meski rata-rata kesehatan warga korban banjir ini masih aman atau stabil, namun pihak Puskesmas Paron juga siap menampung termasuk tenaga medisnya.
Agung Prasetyo, Kordinator relawan BPBD Ngawi mengatakan banjir yang terjadi di Desa Tempuran Kecamatan Paron Ngawi ini adalah kiriman dari luapan sungai ketonggo dari wilayah hulu yaitu di Kecamatan Kedunggalar dan Paron.
“Ini banjirnya meluas mas jadi 8 Desa di 3 Kecamatan, dampak meluapnya sungai Ketonggo dari tadi malam yang hanya 3 desa di dua kecamatan.” Ucap Agung.
Hingga sabtu sore ini banjir akibat luapan sungai ketonggo sudah berangsur surut. Air tersebut antre kembali masuk ke sungai sebelum akhirnya mengalir ke Bengawan Solo.
Warga berharap agar hari ini di wilayah hulu, utamanya di pegunungan lawu, yakni di kecamatan Jogorogo dan Kendal Ngawi tidak turun hujan, sehingga tidak terjadi banjir susulan. (men/muu)
Load more