Surabaya, Jawa Timur – Chew Huei Chin fokus mengikuti arahan mahasiswa dan dosen Universitas Ciputra. Bukan mengenai mata kuliah serius, melainkan tentang cara merangkai ketupat. Mahasiswa dari Tunku Abdul Rahman University of Management and Technology, Malaysia, itu sedang menjalani pertukaran pelajar selama sepekan di UC Surabaya.
“Beberapa makanan memang agak mirip, seperti ketupat dan lemang di Malaysia,” ucap Chew.
Tak hanya membuat ketupat, 34 mahasiswa dari Negeri Jiran tersebut juga diajak membuat lepet dan lemet, Selasa (22/11). Chew mengatakan, ia dan kawan-kawannya juga banyak menemukan kemiripan budaya.
“Bahasanya juga paham sedikit-sedikit. Tapi yang membedakan memang makanan di sini sangat pedas,” ucapnya, kemudian menggelengkan kepala.
Wakil Kepala Networking dan Partnership Universitas Ciputra, Jessica R. Yoewono menjelaskan kunjungan mahasiswa Malaysia tersebut bertujuan untuk menjalani pertukaran budaya.
Tak hanya soal makanan, namun juga jenis-jenis budaya yang lain. Misalnya,
dalam kunjungan ini, pertukaran budaya, permainan, dan sejarah Surabaya juga diperkenalkan.
“Kegiatan pertukaran ini memang cukup sering kami lakukan, dengan TAR UMT termasuk yang cukup rutin,” imbuh Jessica.
Pada Januari 2023 nanti, rombongan mahasiswa berbeda juga bakal berkunjung ke UC Surabaya. Pihaknya juga menghelat program serupa dengan universitas luar negeri lainnya. Jessica mengatakan pertukaran informasi dengan mahasiswa Malaysia termasuk mudah.
“Secara bahasa, kami mudah menggunakan Bahasa Inggris atau menggunakan Bahasa Indonesia yang juga mirip Bahasa Melayu. Jadi tidak menyulitkan,” sambungnya.
Lanjut Jessica, saling mengenal budaya serumpun ini merupakan bagian misi bilateral kedua negara dibidang pendidikan dan budaya. Harapanya bisa mempererat hubungan diplomatik antara negara serumpun di Asia Tenggara.
Sekitar seratus mahasiswa dan staf student affair departent Dari Tunku Abdul Rahman University Of Management Technology (TAR UMT) akan berada sepekan di Surabaya dan Madura untuk belajar mengenal budaya serumpun.
“Selama di Surabaya, seluruh mahasiswa akan diajak menikmati keindahan pulau Madura dan sekaligus mencicipi olahan kuliner khas pulau garam yakni bebek songkem,” ungkasnya. (zaz/gol)
Load more