Kota Batu, Jawa Timur - Upaya untuk mendorong peningkatan produksi pertanian sebagai penyangga ketahanan pangan Nasional dan deteksi secara dini perubahan cuaca. Kementerian Pertanian kolaborasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang alat Automatic Weather Station (AWS) di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi (IP2T) Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (24/11/2022).
Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno menjelaskan, alat tersebut berguna memberikan data data untuk memprediksi cuaca, sehingga jika terjadi hujan lebat dapat terdeteksi secara dini dengan bantuan satelit dan radar maupun station.
"Selain untuk keselamatan juga bisa membantu penelitian pengembangan jeruk dan bisa menghasilkan jeruk varietas unggul," kata Dwi Budi.
Dwi Budi Santoso mengatakan jika sebelumnya alat tersebut hanya dapat deteksi hujan saja, kini dapat mendeteksi tekanan udara, kecepatan angin bahkan deteksi radiasi matahari dan kelembaban udara dan deteksi lainnya.
Parameternya yang lengkap akan sangat bermanfaat untuk penelitian, sehingga benar-benar bisa menghasilkan jeruk yang berkualitas unggulan.
"Mimpi kita semua tidak hanya apel produksi dari Kota Batu. Namun jeruk juga jadi produksi dari kota batu," ujar Dwi Budi.
Lebih lanjut Dwi Budi Sutrisno menambahkan, alat ini bukan yang pertama kali. Alat ini merupakan hasil pengembangan alat pada tahun 1960.
Akat tersebut dikembangan lebih modern dan parameternya lebih lengkap sehingga dapat dengan mudah untuk melakukan pengamatan.
Automatic Weather Station (AWS) merupakan sistem terpadu yang didesain untuk mengumpulkan data cuaca secara otomatis.
Berdasarkan hal tersebut, maka tak heran apabila alat juga berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan cuaca ekstrem. Dengan demikian, nantinya bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengaku senang dengan keberadaan AWS di Kota Batu. Alat ini diharapkan bisa memberikan sinyal antisipasi terhadap perubahan cuaca di Kota Batu.
Menurut Dewanti, Kota Batu termasuk daerah kecil tetapi potensi alamnya sangat besar. Oleh karena itu, potensi-potensi tersebut harus dijaga bersama.
"Mudah-mudahan AWS ini menjadi salah satu hal yang punya banyak manfaat,” harap Dewanti.
"Di sisi lain, keberadaan AWS di Kota Batu ini juga dinilai bisa menunjang sektor pertanian. Hal ini karena AWS bisa mendeteksi iklim dan cuaca yang berguna untuk menentukan masa tanam dan panen," pungkas Dewanti. (eco/ree)
Load more