Surabaya, Jawa Timur - Peringati Hari Guru yang jatuh setiap tanggal 25 November, ratusan siswa SMA Takmiriyah Surabaya, berebut melayani guru hingga staf di sekolah. Para siswa memijat hingga memotong kuku guru, terutama wali kelas masing-masing di sekolah, Jumat (25/11).
Sejak pagi siswa dari kelas 10 hingga 12 mempersipakan alat gunting kuku hingga cream untuk memijat guru mereka yang berjumlah 30 orang.
Aulia Arwanda, siswi kelas 12 IPA 1 mengatakan, para siswa tidak dapat memberikan kado terindah untuk guru, sehingga hanya bisa mengunting kuku hingga memijat para pahlawan tanpa tanda jasa di sekolahnya.
“Di hari istimewa bagi guru kami kita melayani para guru dari memotong kuku hingga memijat para guru yang telah sabar membimbing kami hingga kami lulus kelak,” kata Aulia, Jumat (25/11).
Aksi potong kuku guru ini membuat para guru menjadi terharu dan tersanjung, karena tidak diduga ternyata anak didiknya punya rasa kepedulihan yang tinggi terhadap gurunya.
Seperti halnya Nur Kamaruzzaman, guru Bahasa Arab yang merasa haru dengan perlakuan siswa-siswinya di momen hari guru tahun ini. Secara bergantian seluruh siswa berebut melayaninya dari memotong kukunya hingga memijatnya.
“Kami para guru adalah orang tua mereka di sekolah, dan mereka adalah anak-anak kami sehingga ikhlas memberikan pembelajaran dari pembentukan karakter hingga bekal mereka ilmu untuk masa depan mereka kelak,” ujar Kamaruzaman.
Selain memotong kuku dan memijat, sebagian siswa memberi kejutan kepada guru mereka dengan memberi jajan pasar hingga kado.
“Selamat hari guru ya bapak ibu guru kami terimalah ini kado dari kami,” ujar Auliyah, siswi kelas 10 IPA 3 kepada wali kelasnya.
Usai melakukan perawatan kuku dari tangan hingga kaki serta memijat guru mereka, para siswa di setiap kelas melakukan sungkeman dalam adat jawa, yakni bersimpuh di tanah seraya mencium tangan guru mereka. Di dinding sekolah para siswa menempelkan tulisan sajak indah bagi guru mereka di sekolah.
Load more