Kejadian seorang siswi SMP di Surabaya nekat terjun dari lantai 2 di gedung sekolahnya, pada Jumat (25/11/2022) pukul 07.30 WIB mengguncang dunia pendidikan Kota Pahlawan.
Merespons kejadian itu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung bergerak cepat melakukan penanganan dan pendampingan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto memastikan pihaknya telah memberikan pendampingan psikis baik kepada siswi maupun orang tuanya.
"Kita lakukan pendampingan psikologi kepada anak dan ibunya. Selain itu, kita juga melakukan penjangkauan terhadap permasalahan keluarga," kata Tomi Ardiyanto saat dihubungi, Sabtu (26/11/2022).
Ia mengungkapkan, bahwa sekarang ini siswi tersebut tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelah siswi tersebut sembuh kondisi fisiknya, nantinya untuk sementara waktu akan ditempatkan di rumah aman DP3A-PPKB.
"Setelah keluar rumah sakit, klien akan ditempatkan ke rumah aman atau shelter perempuan DP3A-PPKB. Hal itu untuk mempercepat proses penyembuhan trauma psikologisnya," ujar dia.
Di tempat terpisah, Anggota DPRD Kota Surabaya, Herlina Harsono Njoto mengaku terkejut dengan peristiwa yang menimpa seorang siswi SMP di Kota Pahlawan ini. Meski begitu, dia bersyukur siswi tersebut dapat diselamatkan dan segera mendapat penanganan dari Pemkot Surabaya.
Load more