Tersambar Percikan Listrik, Rumah Warga di Pemukiman Padat Penduduk Driyorejo Gresik Ludes Terbakar

Gresik, Jawa Timur - Sebuah rumah warga di kawasan padat penduduk di Desa Mojosarirejo, Kelurahan Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik terbakar hebat pada Senin (28/11). Besarnya kobaran api dan kuatnya tiupan membuat bangunan rumah dalam sekejap hangus terbakar hingga rata dengan tanah.

Dalam peristiwa kebakaran rumah milik Subandi, warga Desa Mojosarirejo RT 03 RW 01 yang terjadi di pagi hari ini, kuat dugaan diakibatkan oleh munculnya percikan api (konsleting) yang berasal dari kelistrikan di kamar bagian belakang.

Kepala Dinas Damkar Gresik, Agustin Halomoan Sinaga menyatakan, petugas dinas kebakaran dan penyelamatan (Damkar) Kabupaten Gresik mendapat laporan kebakaran tersebut pada pukul 05.01 WIB. Sebanyak 6 personil beserta 1 unit mobil pemadam dan 1 unit supplay diterjunkan ke lokasi kebakaran.

“Informasi awal ada percikan api dari kelistrikan kamar belakang, sehingga api membesar dan menghanguskan seluruh bangunan rumah,” kata Kadis Damkar Agustin Holomoan Sinaga kepada tvonenews.com, pada Senin (28/11).

Sinaga menambahkan, meskipun seluruh bangunan rumah yang terbakar kondisinya kini hampir rata dengan tanah, namun untungnya tidak ada korban jiwa. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 6.30 WIB, sehingga tidak menjalar ke rumah warga sekitarnya. 

“Untuk 65 rumah yang berdekatan dengan lokasi kebakaran alhamdulilah kondusif, pemadaman dibantu 1 unit dari PMK Agrindo,” terang Naga.

Halomoan Sinaga menegaskan, meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun petugas belum bisa memastikan secara rinci berapa kerugian yang dialami pemilik rumah. 

“Masih dalam penyelidikan petugas,” lanjut Sinaga. 

Pihaknya berharap, warga lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam keadaan masih adanya peralatan elektronik yang tersambung di saluran listrik. 

Dinas Damkar Gresik telah mencatat sebanyak 5 kejadian kebakaran sepanjang November 2022. Sedangkan tindakan resque atau penyelamatan kejadian eksidentil sebanyak 24 kejadian. (mhb/hen)