Riyadh, Saudi Arabia - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memulai langkah 'babat alas' mengenalkan manuskrip karya ulama Indonesia dan kontribusinya untuk keilmuan serta peradaban dunia.
Dalam gelaran Indonesia Week 2022 yang digelar di Cultural Palace Diplomatic Quarter Riyadh Saudi Arabia, Minggu (27/11), secara khusus Gubernur Khofifah menggelar seminar dan pameran 'Intellectual Heritage and Contribution of Indonesian Scholars to The Islamic Civilization'.
Disana, dipamerkan karya-karya manuskrip kuno ulama nusantara. Mulai turots karya Syaichona Muhammad Kholil Bangkalan, karya Syaikh Nawawi Al Bantani, karya Syaikh Hasyim Asyari Jombang, Syaikh Mahfud At-Tarmasi Pacitan, Syaikh Ihsan Jampes Kediri, juga ada pula karya KH Abu Fadhol Senori Tuban.
"Kegiatan hari ini adalah bagian penting dalam babat alas menggali keunggulan ulama besar Indonesia yang kontribusinya signifikan untuk keilmuan dunia, termasuk di Arab Saudi," tegas Khofifah.
Seperti Syeikh Nawawi Al Bantani, memiliki 30 karya kitab turots. Namun yang sudah terdigitalisasi baru enam kitab, sehingga yang bisa diakses masyarakat baru enam dari 30 kitab. Begitu juga dengan karya Syaichona Kholil, dari 32 kitab karya ulama asal Bangkalan tersebut, baru dua yang sudah terdigitalisasi.
"Jadi saat ini kondisinya adalah banyak manuskrip karya ulama Indonesia yang ada di Belanda, Inggris, Timur Tengah maupun Afrika, sehingga pertemuan hari ini kami harap akan menjadi awalan baru untuk menjadi titik temu karya ulama dunia," tegasnya.
Load more