Magetan, Jawa Timur - Bripda Muhammad Khoirul Anam (22) kru helikopter milik Baharkam Mabes Polri yang jatuh di perairan Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur, pada Minggu (27/11) sempat berpamitan dengan ayahnya, Suyanto lewat sambungan telfon.
Almarhum menelfon ayahnya untuk berpamitan jika akan ikut terbang dengan helikopter Polairud tipe BO 105 dengan nomor register P-1103 milik Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri.
Alm. Bripda Anam diketahui sebagai tehnisi di helikopter yang ia naiki dengan 3 crew lainnya. Helikopter tersebut terbang dalam misi patroli wilayah, namun masih harus mampir dulu di Bangka Belitung sebelum kembali ke Baharkam Mabes Polri di Jakarta.
Bahkan Suyanto pun mengakui pernah terlintas firasat dari percakapan almarhum dengan dirinya saat berpamitan. Bripda Anam mengatakan jika dirinya akan libur panjang setelah tugas dari Kalimantan Tengah.
“Intinya anak saya bilang begini, Pak setelah dari Kalimantan Tengah ini kayaknya saya akan libur panjang banget,” imbuhnya.
Namun, perkataan korban tersebut baru dipahami Suyanto setelah terjadi musibah ini. Korban bersama 3 kru lainnya tewas setelah helikopter yang ia naiki mengalami kecelakaan jatuh di perairan Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur.
Sesuai rencana alm. Bripda Anam akan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Kapan jenazah korban akan diserahkan kepada pihak keluarga masih menunggu informasi lebih lanjut dari Mabes Polri.
“Nanti anak saya dimakamkan disini, di makam desa sini makam keluarga di belakang sana tapi ini masih nunggu kabar lagi dari sana,” pungkasnya. (men/hen)
Load more