Adapun pertimbangannya karena musim hujan biasa terjadi di awal tahun. Sementara kontestasi Pemilu 2024 berlangsung pada 14 Februari.
"Di akhir hujan, kondisi geografis, itu yang jadi indeks kerawanan," imbuhnya.
Menurut Totok, IKP tersebut rencananya akan diterbitkan pada 2023. Namun, dia belum tahu pasti tanggal dan bulannya.
Dia mengaku pihaknya saat ini masih mendiskusikan ihwal parameter yang akan dimasukkan ke dalam IKP.
"Tahun depan kita percepat, semakin cepat semakin baik. Kita sedang diskusikan agar tidak keliru," jelas dia. (saa)
Load more