Sedangkan secara kegempaan, telah terjadi 12 kali letusan serta 5 kali tremor hermonik..
" Hingga saat ini, gunung Semeru masih berada pada status Siaga atau level 3," tulisnya.
Dengan aktivitas yang masih tinggi serta adanya cuaca ekstrem akhir-akhir ini, Badan Geologi PVMBG, tetap menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya , serta mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan, diantaranya tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(wso/ito)
Load more