ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bedah Buku "Mencintai Munir" bersama Suciwati
Sumber :
  • tim tvone - sandi irwanto

Bedah Buku "Mencintai Munir" bersama Suciwati, Membedah Ingatan, Cinta dan Pembunuhan Aktifis HAM Munir

Suciwati, istri pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang juga pendiri Kontras menjadi pembicara dalam bedah buku karyanya yang berjudul “Mencintai Munir”.  
Selasa, 29 November 2022 - 14:23 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Suciwati, istri pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang juga pendiri Kontras menjadi pembicara dalam bedah buku karyanya yang berjudul “Mencintai Munir”.  Suciwati menyebut, Mencintai Munir adalah mencintai kebenaran, keadilan dan kesederhanaan.

Buku karya Suciwati ini diberi judul  Mencintai Munir, dan sudah dilauncing 7 September 2021 lalu. Suciwati menjadi pembicara dalam bedah buku Mencintai Munir yang digelar di sebuah kedai kopi di Jalan Raya Prapen, Surabaya, Senin (28/11). 

Dalam buku tersebut merekam jalan hidup Suciwati bersama suami, Munir. Di buku ini, ibu dari dua anak bernama Soultan Alif Allende dan Diva Suukyi Larasati ini menceritakan tentang pertemuannya dengan pejuang HAM Munir. Benih cinta yang  tumbuh, kemudian membangun kehidupan rumah tangga, membesarkan kedua anak  dengan kasih saying, hingga lelaki yang dikenal berani dan tegas itu dibunuh dengan cara diracun.

“Jalan hidup yang saya pilih dengan cinta bersama Mas Munir. Saat saya memilihnya sebagai suami, juga ketika saya berjuang untuk menguak tabir pembunuhan Munir yang terjadi di awal transisi Indonesia menuju demokrasi, yang sampai hari ini masih menyimpan banyak tanya,” ungkap Suciwati di hadapan peserta, dari kalangan mahasiswa dan aktifis HAM di Surabaya.
   
Tak hanya itu, buku ini juga mengisahkan perjuangan Suciwati untuk mengungkap kematian suaminya Munir sampai saat ini. Pada 7 September 2004, Munir tewas karena racun arsenik di atas pesawat yang ditumpanginya menuju Belanda. Kala itu, Munir sedang berangkat untuk melanjutkan pendidikannya di bidang hukum di Amsterdam, Belanda.
“Buku ini ditulis dengan banyak tantangan, tapi yang paling berat adalah tantangan untuk mengatasi kesedihan, kehilangan dan ketidakadilan, yang saya rasakan tiap kali saya harus menjemput ingatan dan kenangan untuk menyambung bab demi bab. Acap kali air mata menghalangi kelanjutan kalimat tapi tak bisa menghentikan saya dari menulis, untuk terus menulis,” kisah ibu dua anak ini.

Pada akhirnya, kata Suci, halaman terakhir dicapai, dan kelelahan panjang dari riset, mengumpulkan dan membaca bahan dan catatan yang terserak dan dilupakan, akhirnya punah. 

Baca Juga

“Berganti semangat atau mungkin rasa tak sabar, untuk melihat buku ini sampai di tangan para pembaca.” ujarnya.

“Pembunuhan Munir ini bukan peristiwa kriminal biasa, tetapi pelanggaran HAM berat. Serangan terhadap Munir adalah teror bagi pembela HAM. Terlebih ada penggunaan fasilitas lembaga negara di dalamnya,”. (msi/hen) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

H+2 Lebaran, Pergerakan ke Luar Jakarta dari Bandara Halim Masih Terus Meningkat

H+2 Lebaran, Pergerakan ke Luar Jakarta dari Bandara Halim Masih Terus Meningkat

Masih terjadi peningkatan pergerakan pada H+2 Lebaran 2025 dibandingkan dengan hari-hari biasanya yang hanya 8.000 pax di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Pendatang yang Ingin Mengadu Nasib di Jakarta Diimbau Punya Tempat Tinggal hingga Jaminan Pekerjaan

Pendatang yang Ingin Mengadu Nasib di Jakarta Diimbau Punya Tempat Tinggal hingga Jaminan Pekerjaan

Para calon pendatang yang ingin mengadu nasib di Jakarta diimbau memiliki jaminan tempat tinggal hingga jaminan pekerjaan.
Sorotan Tajam Media Korea Selatan Lihat Timnas Indonesia Bakal Naturalisasi Tristan Gooijer: Ini Gebrakan Gila PSSI!

Sorotan Tajam Media Korea Selatan Lihat Timnas Indonesia Bakal Naturalisasi Tristan Gooijer: Ini Gebrakan Gila PSSI!

Kabar naturalisasi Tristan Gooijer untuk bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, mendapat sorotan berbagai pihak termasuk media Korea Selatan.
PGA Catat Durasi Erupsi Gunung Marapi 57 Detik pada Rabu Pagi

PGA Catat Durasi Erupsi Gunung Marapi 57 Detik pada Rabu Pagi

Berdasarkan data dari PGA  setempat, kolom abu yang teramati memiliki warna kelabu dengan intensitas yang bervariasi antara sedang hingga tebal, serta condong ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum yang terukur dalam satuan milimeter, dan berlangsung selama kurang lebih 57 detik.
Penjualan Daihatsu Merosot di Februari 2025, Ada Apa?

Penjualan Daihatsu Merosot di Februari 2025, Ada Apa?

Penjualan Daihatsu turun di Februari 2025 akibat transisi ke Toyota. Konsumen tunggu kepastian layanan, sementara Toyota terus dominasi pasar otomotif Indonesia
Bisa Gantikan Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia Dikabarkan Punya Permata di Jerman Bernama Laurin Ulrich

Bisa Gantikan Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia Dikabarkan Punya Permata di Jerman Bernama Laurin Ulrich

Timnas Indonesia dikabarkan memiliki seorang gelandang serang berbakat di Jerman, bernama Laurin Ulrich, yang bisa menjadi pengganti Marselino Ferdinan.

Trending

Shin Tae-yong Diangkat Jadi Dirtek PSSI? Tangan Kanan Erick Thohir Beri Penjelasan

Shin Tae-yong Diangkat Jadi Dirtek PSSI? Tangan Kanan Erick Thohir Beri Penjelasan

Anggota Executive Committee (Exco), PSSI, Arya Sinulingga buka suara dan beri penjelasan terkait rumor penunjukan Shin Tae-yong sebagai Dirtek PSSI.
Pemain Australia dan Amerika Gabung ke Timnas Indonesia U17, Media Vietnam Dibuat Trauma soal Kekalahan Telak

Pemain Australia dan Amerika Gabung ke Timnas Indonesia U17, Media Vietnam Dibuat Trauma soal Kekalahan Telak

Media asal Vietnam, thethao247.vn menilai Timnas Indonesia menjadi wakil Asia Tenggara yang memiliki peluang paling besar ke Piala Dunia U-17.
Baru Juga Bermain Joey Pelupessy Utarakan Penilaian, Sorot Satu Pemain Muslim Timnas Indonesia: Dia Menjalani ...

Baru Juga Bermain Joey Pelupessy Utarakan Penilaian, Sorot Satu Pemain Muslim Timnas Indonesia: Dia Menjalani ...

Tak disangka, penilaian itu mengisyaratkan kalau ia menyukai salah satu Pemain Timnas Indonesia.
Setelah Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, Oxford United akan Gaet Satu Pemain Timnas Indonesia Lagi Gara-gara Hal Ini?

Setelah Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, Oxford United akan Gaet Satu Pemain Timnas Indonesia Lagi Gara-gara Hal Ini?

Klu Liga Inggris, Oxford United, disarankan untuk menggaet satu orang pemain Timnas Indonesia lain setelah Marselino Ferdinan dan Ole Romeny. Siapakah dia?
Kisah Mualaf Ray Sahetapy, Aktor Kawakan Pemeran Film The Raid yang Meninggal Dunia Punya Ujian Berat saat Masuk Islam

Kisah Mualaf Ray Sahetapy, Aktor Kawakan Pemeran Film The Raid yang Meninggal Dunia Punya Ujian Berat saat Masuk Islam

Aktor senior pemeran di Film The Raid (2012), Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025). Ia memiliki kisah mualaf begitu berat sebelum peluk Islam.
Perjalanan Mualaf Davina Karamoy, Mantan Pacar Asnawi Mangkualam Ini Rasakan Perubahan dalam Tubuhnya Sejak Rutin Baca Al Isra

Perjalanan Mualaf Davina Karamoy, Mantan Pacar Asnawi Mangkualam Ini Rasakan Perubahan dalam Tubuhnya Sejak Rutin Baca Al Isra

Artis yang juga dikenal sebagai mantan pacar pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam, Davina Karamoy membagikan kisah dirinya menjadi seorang mualaf. Saat..
Jepang Ternyata Bisa Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Ini Syaratnya..

Jepang Ternyata Bisa Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Ini Syaratnya..

Skuad Samurai Biru sendiri sudah tak memiliki urgensi lagi untuk meraih kemenangan pada sisa pertandingan mereka di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kali ini.
Selengkapnya

Viral