Kota Batu, Jawa Timur - Waspadai ancaman siber, Pemerintah Kota Batu meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau tim tanggap insiden siber pada lingkup pemerintahan, Selasa (29/11).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan insiden keamanan siber bisa terjadi kapan saja dan menimbulkan kerugian serius pada institusi pemerintahan.
Lebih lanjut Dewanti menjelaskan, dengan adanya ancaman siber, maka diperlukan tindakan pencegahan, pemulihan dan penanggulangan jika terjadi insiden. Pemerintah Kota Batu, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menerapkan CSIRT tersebut.
"Kota Batu menjadi kota ke-29 yang meluncurkan CSIRT dari 514 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dengan adanya tim tersebut, diharapkan Pemerintah Kota Batu dapat mengantisipasi berbagai ancaman siber yang saat ini sering terjadi," ujar Dewanti.
"Tindakan pencegahan, pemulihan dan penanggulangan insiden sangat diperlukan," katanya.
Sementara Direktur Keamanan Siber dan Sandi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media dan Transportasi BSSN, Rinaldy menambahkan bahwa ancaman siber di dunia digital tercatat mengalami peningkatan, sehingga Indonesia juga harus siaga.
Load more