"Saya punya beberapa pohon aren, ini yang kemudian saya manfaatkan," ujarnya.
Proses pembuatan gula aren ini seluruhnya tradisional. Setiap pagi, dia menyadap nira sembari ke ladang. Nira terkumpul pada sore hari.
"Kalau pengolahan gula aren yang mengerjakan istri saya," ujarnya.
Dalam sekali proses, dia mampu menghasilkan sekitar 20 log gula aren, berbentuk tabung. Panjangnya sekitar 15 cm. Penjualan dihitung per log. Harganya Rp10 ribu per log. Para pengepul datang langsung ke desa ini untuk berburu gula aren.
"Kami produksinya tiga hari sekali, ketika nira sudah terkumpul banyak," tutup Suroso. (hoa/hen)
Load more