Mojokerto, Jawa Timur - Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelontorkan anggaran untuk bantuan sosial (Bansos). Kali ini, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyerahkan bantuan secara langsung kepada para penerima Pemberian BLT Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Kesejahteraan Masyarakat di MPS Gondang.
Penyaluran bansos bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2022. Sebanyak 3355 karyawan pabrik rokok mendapatkan bansos dengan nominal 300 ribu rupiah dengan tahapan pencairan tujuh kali.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Tri Raharjo dalam laporannya yang disampaikan kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
“Bantuan ini khusus untuk karyawan pabrik rokok, buruh tani tembakau serta masyarakat miskin dan rentan,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, jumlah penerima manfaat DBHCHT 2022 kali ini, karyawan pabrik rokok sebanyak 3355 orang, buruh tani tembakau 800 orang, keluarga berisiko stunting 212 orang, disabilitas 203 orang, lansia 179 dan masyarakat miskin dan rentan 305, sehingga jumlah total penerima 5054 penerima.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, bansos bersumber DBHCHT ini diberikan kepada karyawan pabrik rokok yang berdomisili di Kabupaten Mojokerto, meski bekerja di luar Kabupaten Mojokerto asalkan ber-KTP Kabupaten Mojokerto bisa mendapatkan bansos tersebut.
Ikfina juga menjelaskan, karena bansos ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, uang bantuan tersebut tidak spesifik diatur untuk belanja apa saja. Namun, Bupati Ikfina berpesan, kepada penerima kategori keluarga berisiko stunting, bansos ini agar digunakan untuk mencukupi kebutuhan gizi dan vitamin anak.
“Alhamdulillah, rezeki anda ini kan 2,1 juta rupiah, ini monggo dimanfaatkan untuk apa saja, sesuai dengan harapannya, bantuan ini bisa mensejahterakan masyarakat. Bagi yang keluarga berisiko stunting, tolong uangnya untuk kebutuhan anaknya, beli vitamin dan makan-makanan yang kaya gizi,” pesannya.
Mengingat bansos ini tidak ada biaya potongan, Bupati Ikfina meminta para penerima untuk mengecek jumlah uang yang diterima itu di tempat.
“Tolong dicek, wajib dicek di sini, jangan sampai ketlisut, pastikan jumlahnya 2,1 juta. Karena bansos ini tidak ada potongan sepeser pun,” tegasnya.
Bupati Ikfina berharap, bansos yang diberikan kali ini benar-benar membawa manfaat bagi para penerima.
“Semoga mendapat berkah, semoga uang yang diterima bisa betul-betul bermanfaat dan diberkahi untuk keluarga masing-masing. Tetap semangat bekerja, bekerja diniatkan ibadah karena itu dalam rangka memberi nafkah untuk keluarganya. Saya minta tolong jaga kesehatan,” tukasnya. (ikn/hen)
Load more