Kota Batu Jawa Timur - Antisipasi kemacetan hingga 'masalah' lalulintas di libur Natal dan Tahun Baru 2023. Dinas Perhubungan (Dishub) Bersama Satuan Lalulintas Polres Malang Raya menggelar Forum Lalulintas Angkutan Jalan Raya (FLLAJ), di Kota Batu,Kamis( 8/12/2022).
"Kita melibatkan stakeholder wilayah aglomerasi Malang Raya, karena Kota Batu yang menjadi rujukan wisatawan dari luar kota, wisatawan itu nantinya sebelum masuk kota batu, lewat jalur Kota Malang dan Kabupaten Malang," kata Kadishub Kota Batu, Imam Suryono, saat di konfirmasi tvonenews.com, Jumat (9/12/2022).
"Tentunya harus melakukan persiapan pengamanan. Khususnya berkaitan dengan kemacetan yang setiap tahun volume kendaraan masuk kian banyak.Kita prediksi nantinya di libur nataru kurang lebih 22,000 kendaraan akan masuk ke Kota Batu. Hal itu terjadi karena banyak kawasan wisata yang menjadi incaran," ujarnya.
“Terkait pengamanan Nataru baik kemacetan maupun yang lain di Malang Raya dan Kota Batu khususnya ini menjadi konsentrasi kami.Kita sinergi dengan stakeholder Malang Raya,karena kemacetan disini bukan hanya karena mau ke Batu saja. Namun terjadi se-Malang Raya,”jelas Imam Suryono.
Dikutip dari pemaparan Satuan Lalulintas Polres Batu terkait pemetaan titik titik kemacetan atau black spot di wilayah Batu yaitu di Jalan Insinyur Soekarno,kawasan Pujon, Ngantang, dan wilayah Kecamatan Bumiaji.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin melalui Kasatlantas Polres Batu Akp,Lya Ambarwati saat di konfirmasi membenarkan, kami selain memetakan jalur blackspot juga memetakan daerah rawan kemacetan dan rawan longsor.
"Untuk titik troble spot itu nanti nya terjadi pada simpang empat Arhanud, simpang tiga Pendem,Jalan Diponegoro, alun alun Kota Batu, simpang tiga Bendo dan arah dari barat di jalan Trunojoyo," jelas Lya.
"Pada titik titik yang telah kita petakan itu, jika terjadi kemacetan padat, antisipasinya kita lakukan flash atau di netralkan dengan memecah kepadatan salah satunya mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif,"ujar Lya.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, jika kesuksesan pengamanan Nataru di wilayah aglomerasi Malang Raya merupakan tanggung jawab semua.
“Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang sudah jadi satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu sinergitas se-Malang Raya terkait lalu lintas ini penting. Aglomerasi Malang Raya membutuhkan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) sebagai wadah koordinasi dan solusi untuk lalu lintas saat Nataru,” kata Punjul .
Sementara hadir saat FLLAJ diantaranya pihak dari Dishub dan Satuan Lalulintas Polres Malang Raya,unsur TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Satpol PP, serta OPD di wilayah aglomerasi Malang Raya.(eco/ade).
Load more