Jawa Timur - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan berupa tabung gas bagi pengungsi korban eruspi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang tinggal di hunian relokasi.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya langsung menurunkan bantuan tabung gas untuk pengungsi erupsi Semeru setelah mendengarkan kesulitan warga memperoleh tabung gas tersebut.
Sebelum memutuskan memberikan bantuan, lanjutnya, pihaknya telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lumajang untuk memastikan barang yang menjadi kebutuhan korban erupsi Semeru.
“Kemarin saya koordinasi dengan BNPB Lumajang, saya tanya keperluannya apa. Ternyata tabung gas untuk memasak di hunian relokasi. Kami menyalurkan tabung gas, kami dapat dari Jember," kata Faizal.
Sebelumnya Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan pengungsi di relokasi bencana kesulitan mendapatkan gas untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka.
"Tabung gas di Lumajang memang habis. Kita minta dibantu tabung gas. Mungkin banyak orang tidak terpikir bahwa ini menjadi kebutuhan hidup orang. Karena ini betul-betul membantu banyak orang.Kami susah mencarinya," ujar bupati.
Dikatakannya, terhadap masyarakat yang rumahnya hancur diganti oleh pemerintah, namun demikian hal itu tidak sepenuhnya menyelesaikan problem karena masih ada kebutuhan lainnya.
Kebutuhan tersebut di antaranya adalah ketersediaan tabung gas untuk keperluan memasak,tambahnya, saat ini tabung gas sulit ditemukan di Lumajang.
“Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, begitu masuk ke rumah relokasi kita penuhi semua kebutuhan dasarnya. Misalnya tabung gas, kompor, sendok, piring, kasur, bantal, termasuk pakaian layak pakai yang kita himpun dari masyarakat,” katanya.
Gunung Semeru kembali erupsi pada, Minggu, 4 Desember 2022. Akibat erupsi, ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi. Semeru kembali erupsi pada Sabtu, 10 Desember 2022 pada pukul 05.53 WIB.
Berdasarkan data di Kantor Kecamatan Candipuro, sebanyak 2.000 warga mengungsi di 21 titik yakni di sejumlah balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di kecamatan tersebut. Selain itu terdapat pula warga yang telah menempati hunian relokasi pemberian pemerintah.(ant/ppk)
Load more