Banyuwangi, Jawa Timur - Keberagaman budaya Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kini bisa dinikmati dalam sebuah buku. Potret budaya asli Banyuwangi ini diterbitkan dalam buku bertajuk “Merekam Jejak Budaya Osing Kemiren" yang diluncurkan Bank Indonesia (BI).
Buku ini tak sekadar memotret budaya asli Banyuwang, namun menyajikan beragam tradisi dan kebiasaan. Apalagi, penulisannya digarap bersama Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). Tak hanya budaya, namun tradisi dan keindahan alamnya.
"Potensi Desa Kemiren sangat luar biasa. Mulai budaya, tradisi, kuliner, hingga peralatan makannya sangat melegenda. Ini yang membuat kami tercetus untuk membukukannya," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Yukon Afrinaldo di sela peluncuran buku di Pendopo Banyuwangi.
“Kekayaan yang kita miliki ini bisa terus dikembangkan, salah satunya dengan membentuk desa adat,” tegasnya.
Sejak 12 tahun terakhir, Banyuwangi memilih pariwisata sebagai dayung menggerakkan ekonomi. Konsepnya mengusung pariwisata alam atau ecotourism.
"Kami rangkul seniman dan budayawan untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata, sekaligus tetap menjaga adat istiadat," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. (hoa/hen)
Load more