Aksi seni tari tradisional remo yang diikuti 50 ribu pelajar SD dan SMP ini berhasil memecahkan Rekor MURI. Piagam penghargaan Rekor Muri ini diserahkan langsung oleh pihak MURI kepada Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, yang didampingi Wakil Walikota Armudji.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bangga dengan tari remo yang dilakukan para pelajar dan memecahkan rekor muri ini. Munurutnya, para pelajar di Surabaya harus tahu sejarah tari remo, yang dulu dijadikan sarana untuk berjuang melawan penjajah.
“Jadi para pelajar dan kita semua harus tahu sejarah tari remo ini. Biar tidak asal dan sekedar lihat orang nari remo senang. Tapi tari remo ini dulu juga dijadikan sarana perjuangan melawan penjajah. Para seniman menyemangati pejuang kita dengan tari remo,” ujar Eri dalam sambutannya.
Eri Cahyadi berharap dengan adanya tari remo yang berhasil memecahkan Rekor Muri ini membuat para pelajar di Surabaya terus bersemangat dan kreatif. Selain itu, para pelajar diminta untuk mengenal sejarah dan budaya sendiri dari pada budaya asing, yang kini gencar masuk ke Indonesia melalui media sosial.
“Budaya asing itu semakin genjar masuk di Indonesia maupun di Surabaya melalui media sosial. Makanya, kita semua tidak boleh mudah terpengaruh budaya asing, tapi harus mempelajari dan paham budaya kita sendiri, termasuk tari remo ini,” tandasnya. (msi/hen)
Load more