Gresik, Jawa Timur - Jelang pergantian tahun 2022, ratusan warga Gresik yang mengatasnamakan diri sebagai "Gerakan Menolak Lupa" (Gepal) menggelar aksi unjukrasa dengan mendatangi Kantor Bupati Gresik, dijalan Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Kebomas Gresik, Selasa (20/12).
Aksi massa kali ini untuk mengingatkan pemerintahan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, jika Kabupaten Gresik saat ini dalam keadaan tidak baik- baik saja.
Menurut Safik Udin, korkap aksi, hal itu terbukti dengan masih banyaknya warga Gresik yang sudah mencari pekerjaan di kotanya sendiri, penataan PKL yang tidak menyeluruh, sistem pengelolaan lahan parkir tepi jalan yang tidak efektif dan perlindungan terhadap tenaga kerja non pegawai negeri sipil (PNS).
"Lihat saja masih banyak kok warga Gresik sendiri menganggur. Cari kerja susah," ujar Safik Udin.
Ditambahkan Safik Udin, tidak hanya masalah-masalah di atas saja yang belum tuntas, lambannya pengurusan tanah di Kabupaten Gresik juga membuat warga masyarakat sering kali mengeluh dan berharap pemerintah hadir menyelesaikan persoalan mereka.
"Ada yang sampai berbulan bulan mengurus surat surat tanah di BPN Gresik tapi hingga saat ini gak jadi jadi. Ini kan masalah," tambah Safik.
Sementara itu selain membentangkan sejumlah spanduk tuntutan, massa pengunjukrasa yang menyebut dirinya Gepal ini juga mendesak Pemerintahan Bupati Yani dan Aminatun Habibah, segera merespon aksi mereka sehingga Gresik bisa menjadi surga bagi warganya sendiri.
Selain menggelar aksi di kantor Bupati Gresik, sebelumnya massa Gepal juga mendatangi kantor DPRD Gresik untuk mendesak wakil rakyat Gresik turun ke masyarakat dan mendengarkan langsung jeritan warga Gresik.
Untuk mengantisipasi aksi anarkis, personil gabungan polisi dari Polres Gresik dan anggota Dinas Satpol PP Kabupaten Gresik diterjunkan kelokasi unjukrasa. (mhb/gol)
Load more