Surabaya, Jawa Timur - Menyambut datangya perayaan natal dan tahun baru 2023, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, salah satunya dengan membuat atau menghias pohon cemara. Universitas Ciputra Surabaya membuat pohon Natal dari 1000 buku Enterpreneur bekas yang disusun selama lebih dari dua minggu.
"Jadi ini memang salah satu upaya kami untuk memberikan semangat civitas akademika, kalau Natal itu kan identik dengan pohon ya, tapi disini membuat pohon 1000 buku enterpreneur," paparnya pada wartawan, Rabu (21/12).
Yehuda Abiel menjelaskan mengenai filosofi adanya pohon 1000 buku ini agar mahasiswa yang melihat dapat tumbuh pengetahuannya.
"Filosofinya pohon itu bertumbuh. Disini kami berupaya agar setiap mahasiswa yang menonton (Pohon 1000 Buku) dapat bertumbuh pengetahuannya," jelasnya.
Dengan adanya pohon 1000 buku ini diharapkan mahasiswa memiliki pemikiran yang besar dan tidak hanya dilingkup yang sama, seperti mau menerima perubahan dan agar semakin memperkaya ilmu untuk dirinya.
Buku yang paling atas adalah buku bekas dummy yang bertemakan enterpreneur dengan bermacam-macam judul.
"Jadi bukunya ini buku dummy, karena kalau asli itu berat jadi tidak bisa nempel dan jatuh. Buku yang bawah ini buku asli bisa dibaca," ungkap Kepala Perpustakaan UC.
Selain dari hiasan buku yang memenuhi pohon, yang menarik lainnya adalah adanya QR code di beberapa buku untuk menarik minat mahasiswa milenial yang menggunakan gadget dapat mengetahui di mana posisi perpustakaan.
“Jadi kalau discan itu akan mengarahkan ke video yang menuntun mereka ke perpustakaan, karena perpustakaan ada di gedung sebelah. Ini adalah salah satu upaya kami untuk menjemput bola walaupun perpustakaan di beda gedung tetapi mereka bisa mengetahui," ungkap Abi.
Selain berisi video arahan menuju ke perpustakaan, beberapa QR code memiliki isi dari konten-konten tim Perpustakaan UC. Misalnya kanal Youtube, talkshow, koleksi-koleksi e-book dan podcast.
"Dan ada hadiahnya juga, agar mereka lebih semangat karena anak-anak milenial ini terbiasa dengan hal-hal instagramable yang mudah dijangkau dengan HP, agar semakin mengikuti," jelasnya.
Mengenai 1000 buku enterpreneur tidak hanya karya mahasiswa, tetapi juga buku-buku unggulan yang dapat menginspirasi pelaku usaha atau lebih mengenalkan aktivitas wirausaha.
Yehuda Abiel berharap dengan adanya pohon Natal 1000 buku enterpreneur kali ini, mahasiswa dapat memiliki semangat dan tidak pernah melupakan buku di tengah maraknya digitalisasi.
"Sebagai mahasiswa itu jangan pernah lupa pada buku atau perpustakaan dan jangan lupa juga kita harus terus bertumbuh karena di era banjir informasi ini sangat rentan mahasiswa terbawa arus, menjadi mahasiswa yang dapat memfilter informasi dengan membaca buku karena buku adalah sumber informasi yang sangat kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," harapnya. (zaz/hen)
Load more