Ngawi, Jawa Timur - Kereta Api (KA) Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta menabrak sebuah minibus jenis Mitsubishi Kuda nopol AE 1693 GA di perlintasan sebidang kereta api di jalan raya Magetan-Ngawi, tepatnya masuk Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jumat (23/12/2022) pukul 01.46 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut penumpang minibus yang berjumlah 3 orang termasuk pengemudi tewas di lokasi kejadian dengan posisi masih terjepit badan mobil.
Sementara itu Fendi Irawan (28) salah satu penumpang KA Sancaka yang turun dari gerbong mengaku, tidak mengetahui kejadian tersebut. Namun ia mengaku mendengar suara benturan keras.
“Awalnya itu dengar suara bruak gitu ya lalu kereta berhenti, saya duduk di kursi kok lama berhentinya, terus banyak penumpang yang turun lewat sela-sela gerbong itu baru tahu kalau ada mobil yang tertabrak," ujar Fendi.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto juga membenarkan adanya insiden minibus yang tertemper KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta pada Jumat dinihari.
Melalui press releasenya PT KAI Daop 7 Madiun menerima laporan dari masinis dan pusat pengendali KA, bahwa KA Sancaka sekitar pukul 01.46 WIB mengalami insiden menemper sebuah minibus di perlintasan sebidang antara stasiun Magetan dengan stasiun Geneng Ngawi.
Pukul 02.00 WIB masinis KA Sancaka meminta bantuan ke pusat pengendali KA. Kemudian dikirimlah lokomotif penolong dari stasiun Madiun untuk menarik rangkaian ke stasiun Magetan untuk pindah jalur.
Sekitar pukul 04.39 WIB rangkaian KA Sancaka kembali melanjutkan perjalanan dari stasiun Magetan. Sementara bangkai kendaraan masih dilakukan proses evakuasi.
“Di lokasi kejadian petugas bersama dengan tim Polsek Geneng dan tim Inavis Polres Ngawi, mengevakuasi korban dan kendaraan, serta membebaskan jalur KA. Sementara korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi," kata Supriyanto.
Diketahui, di wilayah Daop 7 Madiun sampai saat ini terdapat 259 perlintasan KA dengan rincian 88 perlintasan terjaga, 127 perlintasan tak terjaga dan 44 tidak sebidang yang berupa fly over dan under pass.
“PT KAI terus menghimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan yang melintasi perlintasan KA sebidang untuk selalu berhati-hati dan waspada. Diharapkan juga untuk mendahulukan laju kereta api," pungkasnya.
Sementara itu pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi termasuk petugas jaga perlintasan. Guna mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan. (Men/ree)
Load more