Ngawi, Jawa Timur - Kecelakaan maut KA Sancaka Relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta menemper minibus di perlintasan KA sebidang di jalan raya Magetan-Ngawi pada Jumat dini hari (23/12) yang menewaskan 3 penumpang hingga kini masih dilakukan penyelidikan oleh Polres Ngawi.
Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, sekitar pukul 01.46 WIB, dimana korbanya adalah satu keluarga sepulang dari pengajian.
Sementara itu, Kapolsek Geneng, AKP Farid Suharta mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi mengatakan saat minibus yang ditumpangi korban tersebut disambar KA Sancaka, posisi palang pintu masih terbuka atau belum ditutup.
Pernyataan tersebut juga dikuatkan dari pengakuan penjaga perlintasan saat diinterogasi oleh polisi. Petugas jaga tersebut mengaku mengantuk saat KA Sancaka hendak melintas sehingga telat menutup palang pintu.
“Telatnya petugas perlintasan itu menutup palang pintu, sesuai keteranganya setelah saya interogasi katanya ngantuk,” terang Farid.
Masih lanjut Farid, Jadi pada jarak 500 sebelum kereta api melintasi perlintasan sebidang seharusnya ada panel yang dipijak petugas perlintasan, sehingga palang pintu tertutup.
Namun karena kelalaian palang pintu tak tertutup dan kendaraan dimungkinkan juga kurang waspada atau tidak tengok kanan kiri sebelum melintasi perlintasan KA.
“Seharusnya pada jarak lebih dari 500 meter petugas jaga itu segera menutup palang pintu ya, namun karena dia itu mengantuk akhirnya ya kendaraan korban itu melintas langsung disambar kereta dan terseret hingga 300 meter,” imbuhnya.
Kapolsek Geneng memastikan korban yang meninggal akibat tabrakan tersebut ada tiga orang termasuk pengemudi, dengan identitas Ganda Aditya Anggara (34) warga Selosari Kabupaten Magetan.
Sementara penumpangnya Heru Ribut Nuryanto (45) dan anaknya yang merupakan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Ketiganya meninggal ditempat.
Meski demikian, Polres Ngawi masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan.
Selain mengamankan petugas jaga perlintasan, polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa nahas tersebut termasuk akan memanggil masinis untuk dimintai keterangan. (men/gol)
Load more