Pacitan, Jawa Timur - Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), bagi wisatawan yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Pacitan, diminta waspada terhadap potensi bencana longsor di beberapa titik jalur menuju Kota Pacitan. Apalagi prediksi cuaca akhir tahun 2022 hingga awal 2023, curah hujan masih cukup tinggi. Hal ini bisa saja memicu berbagai bencana seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
"Titik rawan bencana longsor yang patut diwaspadai yakni sepanjang 34 kilometer jalur utama Ponorogo-Pacitan mulai Kecamatan Tegalombo, Kecamatan Arjosari sampai dengan Desa Semanten, Kecamatan Pacitan. Kita himbau wisatawan atau pengguna jalan yang hendak berlibur untuk tetap menjaga kewaspadaan. Apalagi sekarang curah hujan sangat tinggi," sebutnya.
Amrih menambahkan selain waspada potensi bencana alam tanah longsor, wisatawan diharapkan jika cuaca tak menentu atau tengah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan tak ada keperluan sangat mendesak, lebih baik berhenti sementara di pos pantau yang sudah ada di wilayah tertentu.
"Kami mengajak dan mengimbau masyarakat sebaiknya sebelum melakukan perjalanan untuk merayakan liburan Tahun Baru jangan sampai terjebak atau perjalanan pada saat hujan deras demi keselamatan," imbuhnya.
Sukatno (45) seorang pengemudi angkutan dari Magetan yang akan mengantar penumpang menuju Pacitan ini mengatakan, dirinya kerab kali terjebak longsor saat melintas di jalur utama Ponorogo-Pacitan. Bahkan harus menunggu berjam jam untuk dapat meneruskan perjalanan. Banyak sekali tebing longsor saat cuaca hujan.
"Sering kali terjadi longsor, apalagi saat hujan deras. Berharap ada petugas atau alat berat yang disiagakan agar tidak terjadi kemacetan panjang. Kan kasihan kalo longsor total tidak bisa lewat," terangnya.
Selama libur Nataru jajaran kepolisian Resort Pacitan menggelar operasi Lilin Semeru 2022, mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. Operasi ini akan menitikberatkan pengamanan di pusat keramaian saja yang diperkirakan akan dipadati masyarakat.
Sejumlah personel dari berbagai lintas sektor akan ditempatkan di beberapa titik rawan potensi gangguan kamtibmas, seperti tempat wisata, kuliner, tempat ibadah, hingga melaksanakan patroli. Bukan di lokasi bencana yang kerab kali melanda dan mengganggu kelancaran lalu lintas atau keselamatan wisatawan dalam perjalanan. (asw/hen)
Load more