Bojonegoro, Jawa Timur - Sebanyak 5362 orang mendaftar sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro secara online, melalui aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA). Para peserta tersebut kemudian datang beramai-ramai hingga berjubel di area KPU setempat, untuk menyerahkan berkas fisik secara offline langsung ke KPU untuk diverifikasi.
Melihat antrian tersebut salah satu peserta Abdul Rouf menyesalkan atas keramaian tersebut lantaran kurang efektif.
"Seharusnya kalau sudah diterima secara online, otomatis sudah lengkap persyaratan, dan KPU seharusnya bisa mengkonsep semisal satu hari 5 kecamatan yang datang, itu kan lebih efektif," ujar pria asal Kecamatan Balen.
Sementara itu, M Fafa Nauvalus Safiq juga menyesalkan atas ramainya para peserta yang hadir di KPU Bojonegoro.
"Saya sudah jam 7 pagi tadi, sampai akhirnya jam 11 sudah dilayani, namun berkas saya katanya kurang lengkap," keluhnya.
Menurutnya, secara online di berkasnya sudah lengkap, namun saat di lokasi malah disuruh kembali dan harus diperbaharui lagi. Artinya ini kan sama saja, kenapa harus disuruh balik lagi, buang-buang waktu saja.
"Kalau memang kurang lengkap ya saat online itu diumumkan, jangan saat di lokasi, kan jadinya bolak balik saya," tambah pria asal Kecamatan Baureno.
Load more