Bojonegoro, Jawa Timur - Kripik singkong khas Kabupaten Bojonegoro, yang dikemas menjadi produk Matoh, merambah dunia ekspor perdana ke Malaysia. Sebelumnya Bojonegoro juga melakukan ekspor komoditas serupa ke China, Kuwait, Amerika Serikat, dan terbaru sekarang ke Malaysia.
Pelepasan ekspor keripik singkong ini dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jawa Timur Iwan, Kadisperindag Kabupaten Bojonegoro, dan jajaran manajemen PT Pareto Estu Guna selaku produsen keripik singkong.
Kepala Disperindag Jawa Timur, Iwan mengatakan, kripik singkong ini sudah merambah 4 negara yang sudah diekspor oleh PT Pareto Estu Guna. Ekspor produsen kripik singkong ini merupakan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang mendorong produk-produk lokal Jawa Timur bisa bersaing di kancah internasional.
"Alhamdulillah siang ini kita ekspor perdana ke Malaysia yang dilaksanakan setelah pandemi. Mudah-mudahan bisa mengembangkan ekspor-ekspor ke negara lain juga," kata Iwan saat pelepasan, Rabu (28/12).
"Produksi pertama tahun 2013, kita ekspor pertama di 2018 ke China, berlanjut ke Kuwait, Amerika Serikat, dan ini baru ke Malaysia. Baru ini ke Malaysia perdana, dan pertama setelah Covid-19," ujar Aswin Susilo.
Dia menyebut, selama ekspor itu, telah mengirimkan beberapa kali produknya, misalnya di China tercatat dua kali melakukan pesanan ke pihaknya, kemudian Kuwait lebih dari dua kali, dan negara Amerika Serikat sekali melakukan pemesanan.
"Produk kami kalau dipasarkan 70 persen nasional, sisanya 30 persen ke luar negeri. Kalau di Bojonegoro kita lebih banyak di supermarketnya," pungkasnya. (dra/hen)
Load more