Surabaya, Jawa Timur - Yel-yel tangkap Gubenur Jatim bergema diantara luapan massa aksi orasi. Massa beratribut merah putih dari ormas Lumbung Aspirasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur mendukung aksi tangkap tangan KPK di Jawa Timur. Massa sempat terlibat aksi dorong dengan petugas keamanan, karena memaksa masuk ke dalam gedung kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya
“Masuk ayo kita masuk ke dalam kita mau serahkan langsung bukti-bukti penyimpangan dana hibah ini ke Gubernur Jatim,” ungkap Mahmudi Ibnu Khotib, Sekwilda Lira Jatim sekaligus korlap aksi.
“Kami punya bukti-bukti penting bagaimana dana hibah tersebut diketahui secara langsung oleh Gubernur Jatim, bahkan telah ditandatangani, namun sejumlah proyek pemberdayaan masyarakat tersebut tidak ada alias fiktif,” ujar Ibnu.
“Rencana surat akan dilayangkan ke Pemprov Jawa Timur dan pihak aparat kepolisian, pada hari ini, Kamis (29/12).”
Sementara itu, Ashraf Gubenur Lira Jatim menjelaskan demo yang digelar di kantor Gubernur tersebut, mendukung tim penyidik KPK menelusuri aliran dana hibah senilai 7,8 triliun rupiah yang dijadikan bancaan oleh berbagai oknum pejabat dan anggota dewan.
Selain itu, Assraf juga sangat mendukung tim penyidik KPK untuk memanggil Gubernur Khofifah untuk dimintai keterangan.
“Karena kami menduga Gubernur Khofifah tahu tentang peruntukan aliran dana hibah tersebut juga penerima dana hibah," imbuhnya.
Lebih lanjut sebagai Gubernur LSM LIRA akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
“KPK jangan ragu untuk menetapkan para tersangka yang melakukan tindak kejahatan menggerogoti uang negara,” tegas Ashraf. (zaz/hen)
Load more