Banyuwangi, Jawa Timur – Lonjakan penumpang dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali diprediksi akan kembali terjadi setelah libur tahun baru. ASDP Ketapang – Gilimanuk memprediksi, puncak lonjakan arus balik penumpang dan kendaraan akan terjadi pada 1 -2 Januari 2023.
Mengantisipasi lonjakan arus balik, sebanyak 48 unit kapal disiagakan. Sementara menghindari kemacetan di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, disiapkan kantung parkir di terminal kargo Cekik, Gilimanuk.
“Kami prediksi, arus balik akan terjadi pada 1 - 2 Januari 2023. Sebab, itu sudah waktunya masuk kerja,” kata General Manager PT Indonesia Ferry Ketapang – Gilimanuk, M. Yasin dalam jumpa pers persiapan layanan Nataru, Sabtu (31/12) siang.
Lonjakan penumpang dari Bali ini diprediksi berlanjut hingga 3 Januari 2023. Namun, jumlahnya cenderung melandai. Selama puncak arus balik, pihaknya mengosongkan jalur menuju pelabuhan, sehingga tak terjadi penumpukan.
“Kapasitas areal parkir di Pelabuhan Gilimanuk mencapai 470 kendaraan. Jika penuh, akan ditampung di areal terminal kargo,” tegas Yasin.
Pihaknya mengimbau para penumpang yang akan kembali dari Bali bisa melakukan reservasi tiket lebih awal. Caranya, menggunakan aplikasi online. Calon penumpang juga bisa membeli tiket di terminal kargo. Sehingga, tak memicu kepadatan kendaraan di jalur menuju pelabuhan.
“Kami sudah koordinasi dengan jajaran Polres Jembrana. Nanti juga akan ada penambahan personel layanan yang didatangkan dari Pelabuhan Ketapang,” jelasnya.
Saat libur Natal dan tahun baru, penumpang yang pergi ke Bali dari Pelabuhan Ketapang mencapai 293.277 orang. Sedangkan kendaraan mencapai 68.868 unit. Mereka diprediksi akan kembali hampir bersamaan dari Bali menyusul berakhirnya musim libur panjang Nataru. (hoa/gol)
Load more