Pamekasan, Jawa Timur - Sebanyak 1.552 kepala keluarga tersebar di empat kelurahan terdampak banjir akibat hujan deras melanda wilayah Pamekasan, Sabtu (31/12/2022). Demikian data yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Amin Jabir.
"Para korban banjir ini tersebar di Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon, dan di Desa Laden," katanya dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (31/12)malam.
Data korban banjir itu, berdasarkan laporan tertulis tim lapangan yang disampaikan ke posko penanganan banjir BPBD Pemkab Pamekasan hingga pukul 23.45 WIB.
Titik terparah di Kelurahan Patemon Jalan Trunojoyo RT003/RW001, Kelurahan Parteker RT004/RW003 dengan ketinggian genangan mencapai satu meter dan di Kelurahan Jungcangcang RT003/ RW002 dengan ketinggian genangan mencapai 80 cm.
Jabir menjelaskan dari total 1.552 KK terdampak banjir itu, sebanyak 27 jiwa terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
Selain karena lanjut usia, katanya, sebagian dari seluruh warga setempat yang dievakuasi ini, karena sakit.
"Kalau dari sisi jumlah korban, yang terbanyak Kelurahan Jungcangcang, yakni di Jalan Sinhaji Barat RT003/ RW 002, yakni mencapai 181 KK," katanya.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam didampingi Pelaksana Tugas Sekda Pemkab Pamekasan Nurul Widiastutik dan Kepala BPBD Pemkab Amin Jabir meninjau secara langsung kondisi banjir di Jalan Sinhaji Pamekasan dengan menggunakan perahu karet milik BPBD Pemkab Pamekasan.
"Mohon bersabar ya, karena banjir yang terjadi kali ini adalah banjir kiriman akibat hujan yang sangat deras dan berlangsung lama," katanya.
Ia sempat berdialog dan bermain dengan anak-anak korban banjir di Jalan Sinhaji dan memberikan bantuan tanggap darurat berupa nasi bungkus.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Sabtu (31/12), hingga pukul 23.50 WIB, banjir akibat luapan sungai yang menggenangi empat kelurahan di Kecamatan Kota Pamekasan pada malam Tahun Baru 2023 itu, terpantau mulai surut. (ant/ito)
Load more