Yanti menambahkan Dinas Kesehatan mendorong gaya hidup sehat warga setempat dengan klorinasi, inpeksi sanitasi untuk menilai sejauh tingkat kesehatan lingkungan mengingat wabah tersebut diduga berasal dari sumber air yang terkontaminasi e coli yang berasal dari tinja manusia.
"Edukasi, Inspeksi sanitasi dan klorinasi sedang kami kerjakan, minimal sudah bisa menekan angka penyebaran agar tak meluas," imbuhnya.
Sementara saat ini jumlah secara akumulatif warga Kecamatan Sudimoro yang terjangkit diare bertambah menjadi 104 pasien. Dari jumlah tersebut, 2 pasien menjalani rawat inap di Puskesmas Sukorejo, satu pasien meninggal dunia, sisanya menjalani rawat jalan. Sedangkan di Puskesmas Kecamatan Ngadirojo sampai sepekan ini menangani 38 kasus diare. (asw/hen)
Load more