Banyuwangi, Jawa Timur - Motif pelemparan bom molotov di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, terungkap. Pelaku, Supriyadi (27), asal Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi berdalih nekad menebar teror ke rumah kekasihnya, NA (39) lantaran terinspirasi perang Ukraina - Rusia. Akibat perbuatannya, pelaku harus mendekam di Polsek Srono.
"Aksi teror bom molotov ini dilakukan Kamis (12/1/2023) dini hari. Pelaku mengaku bisa membuat bom molotov karena terinspirasi perang Ukraina-Rusia," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja kepada wartawan, Senin (16/1/2023) sore.
Aksi melempar bom itu dilakukan sebanyak dua kali. Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku melemparkan molotov ke teras rumah korban. Aksi pertama berhasil, pelaku sempat menemui korban. Lalu, ngacir pulang.
Usai makan, pelaku masih tersulut emosi. Dia kembali mendatangi rumah korban, lalu melemparkan bom molotov lagi. Api langsung membakar sepasang kursi di teras rumah korban.
Usai aksi yang kedua, pelaku langsung kabur. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Srono. Polisi tak butuh waktu lama menangkap pelaku.
"Motif pelaku adalah sakit hati karena akan diputus korban. Padahal, baru 7 bulan pacaran," tegas Kompol Agus.
Load more