Jember, tvOnenews.com - Fahim Mawardani alias Kiai Fahim yang merupakan tersangka kasus pencabulan, akan ajukan gugatan praperadilan terhadap penyidik Polres Jember.
Hal itu diungkapkan Kuasa Hukumnya, Alananto kepada awak media, seperti yang dikutip dari VIVA, Rabu (18/1/2023). Bahkan Alananto menyebutkan, pihaknya keberetan dengan penahan yang dilakukan penyidik terhadap kliennya.
Dia juga menyebutkan, bahwa pohaknya mengajukan beberapa pertimbangan yang disampaikan kepada penyidik, agar tidak dilakukan penahanan terhadap kliennya karena memiliki tanggung jawab mengasuh pondok pesantren dan orang tuanya sedang menderita sakit.
"Selama ini kan klien kami kooperatif datang untuk memenuhi panggilan penyidik, sehingga kami akan mengajukan gugatan pra peradilan atas kasus itu ke Pengadilan Negeri Jember," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pengasuh salah satu pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yakni kiai Fahim (FM) ditahan dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di pesantren setempat.
Penahanan tersebut dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Kiai FM sebagai tersangka di Mapolres Jember pada Senin (16/1) malam hingga Selasa (17/1/2023) dini hari.
Kuasa hukum Kiai FM, Alananto, kepada sejumlah wartawan membenarkan kliennya ditahan dan penahanan tersebut setelah penyidik memeriksanya sebagai tersangka.
"Kami menyayangkan atas upaya tindakan paksa yang dilakukan penyidik Polres Jember untuk melakukan penahanan terhadap klien kami, padahal sudah diajukan surat permohonan penangguhan penahanan," ucapnya di Jember.
Ia menjelaskan beberapa pertimbangan yang disampaikan kepada penyidik agar tidak dilakukan penahanan terhadap kliennya karena memiliki tanggung jawab mengasuh pondok pesantren dan orang tuanya sedang menderita sakit.
"Selama ini klien kami kooperatif datang untuk memenuhi panggilan penyidik, sehingga kami akan mengajukan gugatan pra peradilan atas kasus itu ke Pengadilan Negeri Jember," ucapnya.
Sementara Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember Iptu Dyah Vitasari enggan berkomentar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Sebelumnya sejumlah saksi dari santri dan pelapor yang merupakan istri Kiai FM yakni HA sudah diperiksa oleh penyidik Unit PPA Polres Jember, bahkan sebagian santri juga sudah menjalani visum.
Kasus tersebut juga dikabarkan mendapat perhatian dari Mabes Polri dan Pemerintah Pusat, bahkan tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sudah turun ke Kabupaten Jember beberapa waktu lalu untuk memastikan pendampingan terhadap korban tindakan asusila yang dialami oleh para santri di pesantren tersebut, terutama santri anak-anak. (viva/aag)
Load more