Surabaya, tvOnenews.com – Jelang Imlek, ratusan rupang dewa dewi dimandikan atau dibersihkan di Kelenteng Hok An Kiong atau Kelenteng Sukhaloka di Jalan Coklat, Surabaya.
Ada puluhan rupang yang berusia tua. Bahkan, sampai ratusan tahun. Prosesi tersebut dilakukan setahun sekali. Tepatnya seminggu sebelum Imlek.
Kegiatan itu merupakan simbol membersihkan diri sebelum memasuki tahun baru.
Tahapan prosesi dilaksanakan sejak Sabtu (14/1/2023). Umat bersembahyang dan berdoa. Tujuannya untuk mengantar dewa dewi naik ke nirwana.
Selain membersihkan debu-debu yang menempel, petugas pembersih juga memberi puluhan patung dewa dewi wewangian. Kegiatan itu berjalan selama dua jam.
Setelah tradisi cuci rupang selesai, proses pembersihan dilanjutkan pada seluruh area vihara.
”Ada puluhan patung dewa dewi yang dibersihkan. Agar tambah bersih, pencuciannya menggunakan air teh,” ujar Humas Kelenteng Sukhaloka Eva Deka, Rabu (18/1/2023).
Pembersihan patung dewa dewi menjadi tradisi yang wajib dilaksanakan menjelang Imlek.
Selain sebagai bentuk penghormatan, pencucian patung dewa dewi bertujuan agar vihara lebih bersih sehingga jemaat bisa beribadah lebih khusyuk.
Meski pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), perayaan Imlek di Kelenteng Sukhaloka tetap dihelat secara sederhana.
Ibadah malam pergantian tahun baru Imlek ditiadakan. Begitu pun kegiatan lainnya seperti pergelaran barongsai.
”Aktivitas ibadah hanya dilakukan pada pagi hingga sore hari. Walaupun PPKM sudah dicabut, kami tetap waspada. Protokol kesehatan tetap diterapkan,” ungkapnya. (zaz/nsi)
Load more