Batu, Jawa Timur - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Pasar Induk Kota Batu yang saat ini mencapai 85 persen tuntas pada Mei 2023. Pasar Induk Kota Batu dibangun setinggi tiga lantai di atas lahan seluas 44.525 meter persegi, dengan luas bangunan lantai satu seluas 14.900,62 meter persegi, lantai dua seluas 14.143.63 meter persegi dan lantai 3 seluas 6.032,86 meter persegi.
Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai menjelaskan, dengan melihat batas waktu yang telah ditentukan selesai pada Bulan Mei, maka sudah sesuai dengan waktu yang telah disiapkan. Namun dari waktu yang tersisa ini, yakni Januari, Februari, Maret, April, Mei, peresmian diharapkan sudah ada perencanaan segala sesuatu yang harus dipersiapkan sebelum para pedagang masuk.
"Jadi, jangan sampai pedagang kita masuk, tapi belum ada proses apapun, yang kita harapkan tidak ada lagi masalah ketika pedagang masuk. Begitu juga dengan konsumen juga nyaman," kata Aries.
"Mumpung ini lagi proses 85 persen, maka kita akan lihat apa saja yang perlu kita penuhi. Sehingga sudah benar-benar siap pada saat peresmian nanti, termasuk infrastruktur transportasi yang ada penduduknya juga sudah disiapkan," jelas Aries.
Untuk kekurangan menurut Pj Walikota Batu, sudah tidak lagi ada kekurangan, semua sudah dilengkapi oleh pelaksana proyek.
"Infrastruktur pasar berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di Indonesia khususnya Kota Batu," harap Aries.
Pembangunan Pasar Induk Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN tahun 2021-2023 senilai Rp168 miliar, merujuk pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau.
“Pasar ini akan mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan sehingga bangunan dipercaya aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, anak dan difabel,” ucap Aries.
"Untuk pembagian bangunannya lantai satu sebagai zona basah, lantai dua sebagai zona kering, dan lantai tiga sebagai zona makanan dan kuliner. Jumlah kios Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1733 unit dan total los 1033 unit," jelasnya.
"Bangunan pasar induk Kota Batu, satu satu pasar induk di Indonesia yang memiliki konsep tradisional berbasis wisata ini bisa diresmikan oleh Bapak Presiden," pungkasnya. (eco/hen)
Load more