Blitar, tvOnenews.com - Kerupuk puli hasil produksi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas dua B Blitar, dilakukan ekspor perdana ke negara Hongkong, Selasa (24/1). Kerupuk bahan dasar beras dibuat dengan melibatkan tenaga kerja narapidana yang ada di dalam lapas tersebut.
"Pelaksanaan MOU dengan pihak ketiga, ada launching kerupuk puli ke Hongkong, ini memang perdana dengan jumlah 15 kardus, sementara permintaannya itu lima belas ribu," jelanya.
Tambah Imam, jika saat ini pembuatan kerupuk pulibhanya di kerjakan sepuluh orang Napi, kedepanya pihak Lapas akan menambah lebih banyak untuk mencukupi permintaan dari Hongkong.
"Kedepan kita akan perbanyak lagi warga binaan yang mau melakukan pekerjaan ini, nanti kita akan tambah lagi, sehingga permintaan dari Hongkong akan terpenuhi," imbuhnya.
Sementara itu Markus, napi pembuat krupuk puli mengatakan, bahar dasar kerupuk puli tersebut membutuhkan beras, garam dan rempah - rempah seperti bawang merah dan bawang putih.
"Pembuatan kerupuk puli membutuhkan waktu kurang lebih selama dua jam, nasi diadon dengan dicampur rempah-rempah," jelasnya.
Selama memproduksi hanya terkendala cuaca, jika musim hujan produksi krupuk akan terkendala saat menjemur setelah dibuat, dalam sehari ia dapat menghabiskan empat kilo gram beras.
"Kesulitan biasa terkendala cuaca, dalam sehari bisa membuat 4 kg beras," pungkasnya. (min/gol)
Load more