Surabaya, Jawa Timur - Terlibat dalam kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar pada 12 Desember 2022 lalu, polisi akhirnya berhasil menangkap mantan Walikota Blitar Samanhudi Anwar, pada Jumat (27/1) dini hari, di kawasan Blitar.
Jumat siang, dengan tangan sudah diborgol, Samanhudi Anwar, akhirnya dibawa ke Mapolda Jaitm untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, terakit peran dan sejauh mana keterlibatan Samanhudi Anwar.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, Samanhudi ditangkap di salah satu tempat di Blitar. Penangkapan Samanhudi menyusul penangkapan tiga tersangka sebelumnya, yang merupakan eksekutor perampokan.
"Hari ini pukul 03.00 WIB, Ditreskrimum telah menangkap seorang mantan Wali Kota Blitar berinisial S terkait pencurian di rumah dinas Wali Kota Blitar. Saat ini sedang dalam perjalanan ke Polda Jatim," terang Kapolda Jatim, Jumat (27/1).
Sementara itu terkiat peran dari mantan Walikota Blitar dua periode, dimana Santoso wali kota saat ini, menjadi wakilnya saat itu, polisi masih mendalami keterangan tersangka. Namun dalam keterangan sementara, diketahui Samanhudi merupakan pemberi informasi kepada 3 tersangka eksekusi perampokan.
“Ini berdasarkan pemeriksaan intensif dari tersangka yang ditangkap sebelumnya, mereka bertemu dan kemudian berkomunikasi saat dilapas, dan memberikan informasi keberadaan tempat penyimpanan uang, dan waktu yang baik untuk melakukan aksi,” ujar Irjen Toni.
Samanhudi sendiri pernah terjerat kasus korupsi pada tahun 2018, dan sempat mendekam di lapas Sragen, satu sel dengan para tersangka perampokan. Dan disinilah mereka saling mengenal dan berkomunikasi.
Sebelumnya, Jatanras Polda Jatim menangkap kawanan perampok rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar. Ada 3 orang yang sudah ditangkap, sedangkan 2 orang lainnya masih diburu.
Ketiga pelaku adalah MJ alias NT (54) warga Lumajang, ASM (54) warga Cengkareng, Jakarta Barat dan AJ (57), warga Jombang. Ketiganya ditangkap di lokasi yang berbeda. (sha/gol)
Load more