Mojokerto, tvOnenews.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto merazia warung karaoke dan sejumlah rumah kos, Jumat (28/1/2023) malam. Dari razia ini petugas mengamankan sepasang kekasih yang kedapatan berada dalam satu kamar kos.
Setelah dilakukan pendataan, kedua orang tersebut kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto, di Jalan Bhayangkara, untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan.
"Pasangan kekasih ini damankan karena kedapatan berada dalam satu kamar. Ini yang menjadi atensi kita, jangan sampai rumah kos disalah gunakan untuk tempat perzinahan," terang Kasatpol PP Kota Mojokerto, Modjari.
Sebelum merazia rumah kos di Jalan Jawa, petugas juga merazia sejumlah rumah kos di kawasan Kelurahan Kedundung dan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari.
Satu persatu kamar disisir petugas. Setiap penghuni kamar diminta menunjukkan identitasnya.
Petugas Satpol PP juga mendatangi warung yang menyediakan fasilitas karaoke di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Kedatangan petugas ini untuk menindaklanjuti laporan warga terkait adanya warung yang menyediakan fasilitas karaoke sehingga menimbulkan suara bising dan menganggu warga.
Saat petugas datang, sejumlah warung tengah tutup, hanya satu warung yang buka. Petugas yang memeriksa warung, mendapati peralatan sound system dan layar monitor karaoke.
Meski demikian, petugas tak melakukan penindakan dan hanya melakukan himbauan agar tidak membuat kebisingan.
"Kita menindaklanjuti laporan warga. Kenapa di lokasi kita tidak ditemukan seperti yang diberitakan, ternyata sudah diambil langkah oleh beberapa tokoh masyarakat termasuk pak Lurah telah melakukan mediasi bersama pemilik sehingga apa yang menjadi keresahan masyarkat bisa dihindari," ujar Modjari.
Rencananya petugas Satpol PP akan terus melakukan razia serupa secara rutin, agar tidak ada rumah kos yang disalahgunakan untuk perzinahan dan praktik prostitusi.
"Ini akan kami lakukan terus setiap bulan. Teman-teman dari trantib akan melakukan hal yang serupa. Tapi mungkin nanti wilayahnya yang berbeda," tegas Modjari. (hfh/aag)
Load more