Ngawi, Jawa Timur - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, terutama sapi kembali meningkat di Jawa Timur. BPBD Propinsi Jatim pun turun ke daerah guna menggalakkan kembali sterilisasi kandang dan pasar hewan dengan penyemprotan disinfektan. Seperti yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Jatim bersama BPBD Kabupaten Ngawi dan Dinas Peternakan setempat, yang melakukan disinfeksi pasar hewan di Kecamatan Ngawi, Sabtu (28/1).
“Jadi upaya pencegahan yang efektif adalah kesadaran para peternak untuk menjaga kebersihan sapi, kandang dan juga pakan ternaknya,” kata Sriyono.
Berdasar data total kasus PMK di Jawa Timur hingga saat ini masih terdapat 1961 sapi yang sakit atau kasus aktif PMK, dan 186 ribu angka kesembuhan. Dari jumlah tersebut kasus aktif tertinggi berada di empat Kabupaten, yakni Kabupaten Ngawi, Magetan, Bojonegoro dan Probolinggo.
“Kasus aktif PMK di Jawa Timur saat ini ada 1961 kasus sapi yang sakit. Dari jumlah itu total data se Jatim ada 194.533 kasus dengan jumlah angka 186.007 sapi yang sudah sehat,” imbuhnya.
Upaya pencegahan yang saat ini dilakukan BPBD Propinsi adalah dengan mengajak BPBD Kabupaten dan dinas peternakan setempat, untuk melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan terhadap pasar hewan yang ada di daerahnya masing-masing.
“Sesuai arahan Gubernur, kami mengajak kembali BPBD Kota dan Kabupaten serta Dinas Peternakan setempat untuk bergerak kembali melakukan penyuluhan ke bawah termasuk penyemprotan disinfektan baik di pasar maupun kandang,” pungkasnya.
Load more