Jakarta, tvOnenews.com - Buntut kericuhan Aremania dalam unjuk rasa yang digelar di depan kantor Arema FC, polisi amankan ratusan orang.
Unjuk rasa ini berlangsung ricuh dan mengakibatkan Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, rusak parah.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan saat ini sudah ada 107 orang yang diamankan oleh polisi.
Polisi berdalih mengamankan untuk mengambil keterangan apakah tergabung dalam massa aksi atau tidak.
"Ada 107 yang diamankan diduga ada saat aksi. Saat ini semuanya masih dalam pendalaman Polresta Malang Kota," kata Perwira yang akrab disapa Buher ini. Dalam kericuhan di Kantor Arema FC.
Ada sejumlah kerusakan karena lemparan demonstran. Di antaranya kaca di Arema FC Store atau outlet resmi klub hingga pos keamanan Arema FC.
Selain itu, ada beberapa orang yang terluka baik dari demonstran dan juga orang-orang yang menjaga kantor Arema FC.
"Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum. (107 orang yang ditahan) Akan kita pulangkan ke pihak keluarga. Kami akan melakukan penegakan hukum dengan menangkap pelaku aksi yang anarkis termasuk mendalami aktor intelektual dibalik aksi anarkis tersebut," ujar Buher.
Demonstran yang mengatasnamakan Arek Malang Bersikap ini kecewa dengan sikap manajemen Arema FC yang dianggap tidak memiliki empati.
Sebab selain tidak memberikan bantuan hukum pada korban. Arema FC justru sibuk berkompetisi.
"Kami Polresta menyayangkan adanya penyerangan terhadap kantor Arema FC. Kami juga lakukan penangkapan upaya paksa terhadap pelaku tindakan kekerasan pengerusakan," tutur Buher.
Kericuhan tidak berlangsung lama. Tetapi sejumlah kerusakan membuat porak poranda kantor Arema FC.
Demonstran meminta manajemen aktif memberikan bantuan hukum atas pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan. Jika tidak demonstran meminta Arema FC mundur dari kompetisi Liga 1.(viva/muu)
Load more